PEKALONGAN, Jowonews.com – Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menghibahkan lahan seluas 9,8 hektare untuk pembangunan kampus Universitas Diponegoro Semarang di Kecamatan Kajen dan Kesesi.
Bupati Pekalongan Asip Kholbihi di Pekalongan, Senin (27/8/2018) mengatakan bahwa lahan seluas 9,8 hektare tersebut dihibahkan pada Undip Semarang sebagai upaya mengangkat kesejahteraan masyarakat dengan cara investasi bidang pendidikan.
“Saya yakin bahwa dengan banyaknya anak-anak yang kuliah maka akan semakin mudah mengubah nasib dan keluarganya untuk menjadi lebih baik lagi,” katanya.
Keberadaan Universitas Diponegoro di Kajen ini, kata dia, akan membuka kesempatan yang lebih luas bagi anak-anak yang ingin kuliah di Undip karena tidak perlu lagi ke Semarang tetapi cukup di Kajen.
“Kampus Undip di Kajen diresmikan dengan penandatangan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara pemkab dengan Undip Semarang,” katanya.
Rektor Undip Semarang Prof. Dr. Yos Johan Utama mengatakan pendaftaran mahasiswa 2 program studi (prodi) di Undip di Kajen dengan kurikulum yang sama dengan Undip di Semarang telah melampaui kuota.
“Ada sekitar 700 calon mahasiswa dan akan tetapi yang kami ambil hanya 120 mahasiswa dengan kuota masing-masing program studi sebanyak 60 mahasiswa,” katanya.
Selain itu, kata dia, Undip juga akan menambah kuota bagi mahasiswa berprestasi dan kurang mampu dengan bebas biaya pendidikan di Undip Kajen.
“Kita juga menambahkan kuota 5 anak yang berasal dari Kabupaten Pekalongan untuk masing-masing prodi dengan bebas biaya akses pendidikan bagi mereka yang berprestasi tetapi berasal dari keluarga kurang mampu,” katanya.
Ia menambahkan Undip di Kajen akan membangunan 4 bangunan utama yaitu perpustakaan, sekretariatan, laboratorium, serta ruang kelas dan ruang pengelola. (JWN3/Ant)
