PEKALONGAN, Jowonews.com – Pemkab Pekalongan menunjukkan komitmennnya membantu korban rob dengan akan mengucurkan dana bantuan penanganan sekolah terdampak rob sebesar Rp3,5 miliar.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pekalongan, Arif Gunawan di Batang, Kamis, mengatakan bahwa bantuan tersebut rencananya disalurkan pada Oktober 2016.
“Sejumlah sekolah yang terdampak rob itu berada di wilayah Kecamatan Tirto dan Wonokerto. Sekolah dasar negeri (SDN) terdampak rob akan mendapat bantuan itu,” katanya.
Ia mengatakan pemkab akan melakukan peninggian lantai pada 15 sekolah dasar dengan menggunakan dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp3,5 miliar. “Sekitar Oktober mendatang sudah dimulai pekerjaannya dan rencananya selesai pada akhir tahun,” katanya.
Menurutnya, dua sekolah dasar yang tidak mendapatkan bantuan itu karena rob belum masuk ke dalam ruang kelas, adalah SDN Wonokerto Kulon 4 dan SDN Sijambe.
Adapun sekolah yang akan mendapat bantuan itu, kata dia, adalah SDN Mulyorejo (satu ruang), SDN Kranding (enam ruang), SDN Tegaldowo (enam ruang), SDN Karangjompo (dua ruang), SDN Jeruksari (tiga ruang), SDN 01 Depok (empat ruang), dan SDN 01 Wonokertokulon (lima ruang).
Kemudian, SDN 01 Wonokertowetan (tujuh ruang), SDN 01 Pecakaran (enam ruang), SDN 01 Api-api (delapan ruang), SDN Tratebang (lima ruang), SDN 02 Wonekertokulon (enam ruang), SDN 02 Api-api (enam ruang), SDN 02 Pecakaran (enam ruang), serta SD Plus Baiturrahman (dua ruang).
Wakil Bupati Pekalongan, Arini Harimurti mengatakan peninggian lantai bangunan SD merupakan program jangka pendek agar proses belajar mengajar berjalan dengan baik.
“Adapun, jangka panjang dalam menanggulani rob ini, dari Kementrian PU berkomitmen agar rob yang terjadi diwilayah Pekalongan dan Semarang untuk diselesaikan,” tandasnya. (Jn19/ant)
