MAGELANG, Jowonews.com – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, memfasilitasi kemitraan pelaku usaha kecil dengan pengusaha menengah dan besar untuk mengembangkan usahanya.
“Diharapkan dapat membuka kerja sama kemitraan. Para pengusaha menengah dan besar bisa mendorong yang kecil untuk bisa menjadi seperti mereka,” kata Asisten II Sekretaris Daerah Pemkot Magelang Joko Budiono di Magelang, Rabu (7/3/2018).
Ia mengatakan hal itu setelah membuka temu usaha antara pelaku usaha mikro dan kecil dengan pelaku usaha menengah dan besar di Borobudur Golf Kota Magelang yang diikuti sekitar 60 peserta.
Temu usaha tersebut, katanya, bisa mendorong daya tarik investasi melalui pemberdayaan usaha mikro dan kecil, meningkatkan pergerakan ekonomi kerakyatan, dan penyerapan tenaga kerja.
Ia mengatakan tentang pentingnya usaha nyata dalam menindaklajuti kesepakatan antara pelaku usaha, sesuai dengan mekanisme, prosedur, dan target ekonomis.
Kemitraan antara pelaku usaha mikro dan kecil dengan usaha menengah dan besar, ujarnya, semestinya dilakukan secara berkelanjutan.
“Agar UMK kita semakin maju dan mampu bersaing dengan usaha yang dikelola dengan manajemen bisnis modern dan modal yang lebih besar,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa eksistensi usaha mikro dan kecil dalam struktur perekonomian nasional dan daerah tidak saja berperan sebagai pengaman dalam penyerapan tenaga kerja, namun juga unit usaha yang mampu menumbuhkan wirausaha baru.
“Sekaligus menggerakkan aktivitas ekonomi masyarakat dan meningkatkan pendapatan mereka di tengah krisis ekonomi global,” katanya.
Ketua panitia kegiatan, Sriarsih Widiastuti, mengatakan peserta temu usaha, antara lain kalangan pelaku usaha mikro dan kecil, pelaku usaha menengah dan besar, asosiasi pelaku usaha, dan organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkot Magelang.
Kegiatan tersebut, ujarnya, selain untuk memfasilitasi pengembangan kemitraan usaha mereka, juga memperkuat jaringan bisnis usaha mikro dan kecil yang berorientasi ekspor melalui pengembangan kemitraan dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jawa Tengah, serta meningkatkan akses pasar dalam negeri bagi bisnis usaha ekonomi.
Ia mengatakan sasaran kegiatan terwujudnya kesepakatan kerja sama usaha antara pelaku usaha mikro dan kecil dengan pelaku usaha menengah dan besar, serta Kadin Jateng.
“Yang selanjutnya diimplementasikan dengan kegiatan usaha yang konkret dan terukur,” katanya.
