Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Pemprov Jateng Diminta Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal

SEMARANG, Jowonews.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diminta memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal dalam menghadapi persaingan bebas pada Masyarakat Ekonomi ASEAN 2016.

“Sebagai bentuk perlindungan tentunya pemerintah harus memprioritaskan tenaga kerja lokal dulu yang telah memiliki keterampilan sesuai dengan standarisasi di bidangnya,” kata Anggota Komisi B DPRD Jawa Tengah Dede Indra Permana di Semarang, Rabu.

Ia juga meminta Pemprov Jateng memberikan pelatihan-pelatihan di berbagai bidang kepada tenaga kerja lokal terkait dengan sertifikasi yang ke depannya dinilai cukup penting.

Menurut dia, Pemprov Jateng juga perlu memikirkan program-program apa yang akan dilakukan untuk mengangkat tenaga kerja lokal dalam menghadapi MEA.

“Dalam menghadapi MEA, kita harus melakukan persiapan-persiapan yang diperlukan, jangan hanya jadi penonton tapi kita juga harus jadi pemain,” ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Sebagai bentuk perlindungan terhadap tenaga kerja lokal yang lain, Dede mengharapkan tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia itu dibatasi masa kerjanya selama beberapa tahun.

“Tenaga kerja asing harus dibatasi waktu kerjanya di Indonesia, jangan dampai kita tidak sadar kalau sedang dijajah lagi seperti dulu,” kata pria yang juga menjabat Wakil Ketua Bidang UMKM dan Koperasi Kamar Dagang dan Industri Jawa Tengah itu.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Jawa Tengah Wika Bintang saat dikonfirmasi mengaku bahwa pihaknya sudah memberikan perlindungan terhadap tenaga kerja lokal.

“Tenaga kerja asing yang bekerja di Jateng itu harus mempunyai keterampilan sesuai dengan posisi yang dibutuhkan dan tidak semua jabatan boleh diduduki oleh mereka (Tenaga kerja asing, red.),” ujarnya.

Selain itu, kata dia, tenaga kerja asing hanya diperbolehkan bekerja di Indonesia maksimal dua tahun dan harus mengurus perizinan tiap tahun serta membayar pajak tiap bulan 100 dollar Amerika Serikat yang masuk ke pendapatan asli daerah masing-masing.

BACA JUGA  Keberadaan Blok Cepu Diharapkan Serap Tenaga Kerja Lokal

“Agar tenaga kerja lokal mampu bersaing pada MEA, kami mendorong masyarakat Jateng untuk mengikuti berbagai bentuk pelatihan kerja secara gratis,” katanya.

Jumlah tenaga kerja asing yang bekerja di sejumlah perusahaan di Jateng selama 2015 tercatat 1.823 orang dan berasal dari 58 negara, seperti Tiongkok, Korea, India, Jepang, dan Taiwan.

Ribuan tenaga kerja asing di Jateng tersebut, antara lain menduduki berbagai posisi jabatan seperti presiden direktur, direktur, dan tenaga ahli itu rata-rata bekerja di bidang tekstil, yayasan sekolah internasional, perhotelan, mebel, serta plastik. (jn03/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...