SEMARANG, Jowonews.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong percepatan penyelesaian pembangunan beberapa ruas jalan tol di provinsi setempat agar bisa dioperasikan secara fungsional pada arus mudik Lebaran 2017.
“Kami dorong percepatan pembangunan jalan tol meskipun di lapangan harus menghadapi kendala cuaca,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono di Semarang, Jumat.
Berdasarkan hasil peninjauan lapangan pembangunan jalan tol Trans Jawa di Jateng, ia mengungkapkan bahwa jalan tol Semarang-Solo Seksi III ruas Bawen-Salatiga dipastikan selesai pada akhir Mei 2017.
Menurut dia, progres pembangunan jalan tol Bawen-Salatiga sepanjang 17,56 kilometer itu sudah mencapai 97,07 persen.
“Untuk exit tol Bawen-Salatiga nantinya akan ada pelebaran jalan, baik ke arah kanan menuju Tingkir, Salatiga, maupun ke kiri menuju Gemolong Sragen dan ditargetkan pada 15 Juni 2017 atau H-10 Lebaran sudah selesai,” ujarnya.
Jalan tol ruas Solo-Mantingan Ngawi sejauh 55 kilometer progres fisiknya baru 80 persen karena masih ada kendala terkait dengan pembebasan lahan di Kabupaten Boyolali (Kalipepe, Ngesrep, Dibal), Kabupaten Karanganyar (Klodran), dan Kabupaten Sragen (Kebonromo) sehingga dari Salatiga belum bisa bersambung sampai Solo.
Pengerjaan fisik jalan tol ruas Batang-Semarang baru sampai di Gringsing, Kabupaten Batang sehingga masyarakat harus keluar jalan tol Gringsing kemudian melalui jalan pantura, selanjutnya bisa masuk jalan tol lagi ketika sampai di Mangkang, Kota Semarang, hingga jalan tol Krapyak Semarang.
“Jalan tol Batang-Semarang untuk konstruksi baru 70 persen, sedangkan pengadaan tanah baru sekitar 87 persen karena terkendala pembebasan lahan karena berupa tanah kas desa dan tanah wakaf,” katanya.
Selain pembebasan lahan, kata dia, pembangunan jalan fisik sejumlah ruas jalan tol di Jateng juga terkendala faktor cuaca, karena dari aspek jumlah tenaga kerja, material, alat, seluruhnya sudah mencukupi.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap penyelesaiaan pembangunan dan pengoperasian jalan tol yang melintas di provinsi setempat bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Menurut Ganjar, dengan dioperasikan sejumlah ruas jalan tol di Jateng yang menghubungkan dengan provinsi lain, maka masyarakat menjadi terfasilitasi dengan baik terkait dengan transportasi.
“Mudah-mudahan (dengan pengoperasian beberapa ruas jalan tol) tidak lagi terjadi kemacetan parah di Brexit (Brebes exit) untuk yang kedua kali,” ujar politikus PDI Perjuangan itu. (JWN3/Ant)
