SEMARANG, Jowonews.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana merevisi besaran alokasi anggaran pendidikan yang tercantum pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Jateng 2016 untuk meningkatkan mutu pendidikan.
“Rencana revisi tersebut sebagai tindak lanjut atas kritikan masyarakat terkait minimnya alokasi pendidikan saat ini,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Senin.
Ganjar mengaku mendapat cukup banyak masukan dari publik terkait pendidikan di antaranya mengenai minimnya anggaran yang perlu direstrukturisasi.
Menurut Ganjar, meskipun alokasi anggaran pendidikan minim tapi semangat untuk mendorong mutu pendidikan harus terus dikobarkan di semua kalangan pendidik, terutama dari pemerintah dan para pelaku pendidikan.
“Dengan begitu, generasi bangsa, khususnya mereka yang mempunyai prestasi bidang akademik maupun potensi di berbagai bidang dapat mencapai tujuan dan mewujudkan cita-citanya,” ujarnya.
Ganjar menegaskan akan menambah besaran anggaran meskipun kemampuan anggaran Pemprov Jateng tidak terlalu tinggi.
“Tugas pemerintah dan para pendidik saat ini adalah mengawal mereka yang mempunyai potensi dahsyat, kita ambil momentum pengalihan pengelolaan SMA/SMK ini sekaligus untuk penataan kelembagaan, anggaran, penataan personel, hingga target-target yang akan k dicapai,” katanya.
Selain menambah alokasi anggaran pendidikan, Pemprov Jateng juga siap bekerja sama dengan pihak luar negeri di bidang pendidikan.
“Menindaklanjuti kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo ke Jerman, ada rencana penjajakan kerja sama antara Pemerintah Jerman dengan sejumlah SMK di Jateng,” ujarnya.(jn16-ant)
