SEMARANG, Jowonews.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupaya meningkatkan keswadayaan masyarakat di berbagai bidang usaha secara bertahap sebagai salah satu strategi percepatan penanggulangan kemiskinan.
“Tidak hanya program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), kami juga mengadakan pelatihan keterampilan guna meningkatkan keswadayaan masyarakat,” kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko di Semarang, Jumat.
Wagub menjelaskan bahwa pengurangan angka kemiskinan itu bisa melalui sektor pariwisata, usaha mikro kecil dan menengah, infrastruktur jalan dan jembatan, pertanian, pendidikan, kesehatan, menciptakan lapangan kerja, serta sektor pendukung lainnya yang mutlak memerlukan partisipasi masyarakat.
Menurut Wagub, pihaknya terus berupaya mengentaskan warga dari kemiskinan, termasuk pemberian bantuan-bantuan sosial seperti beras untuk masyarakat miskin.
“Khusus untuk perbaikan RTLH yang masing-masing unit mendapat bantuan Rp10 juta itu, kami memfokuskannya di 15 kabupaten/kota yang tingkat kemiskinannya tinggi,” ujarnya.
Mantan Bupati Purbalingga itu menyebutkan bahwa upaya penurunan angka kemiskinan di Provinsi Jateng yang masih cukup tinggi saat ini, perlu ada dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta.
“Upaya penurunan kemiskinan di bidang ekonomi tidak akan berjalan optimal jika tidak didukung kondisi politik yang baik dan kondusivitas wilayah yang terjaga,” kata politikus PDI Perjuangan itu.
Selain itu, perlu pemerataan ekonomi seperti penggunaan produk-produk lokal hasil dari ekonomi kreatif masyarakat, mendukung masuknya investasi untuk memberikan kesempatan lapangan kerja yang seluas-luasnya, dan memberikan insentif bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar usahanya dapat maju. (JWN3/Ant)
