SEMARANG, Jowonews.com – Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, belum melakukan penanganan rob secara menyeluruh sehingga hasilnya kurang maksimal, kata anggota Komisi C DPRD setempat Sodri.
“Sekarang harus diprioritaskan di wilayah timur. Pasalnya, persoalan rob di kawasan itu sampai sekarang belum tuntas,” kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu di Semarang, Senin.
Beberapa minggu belakangan, kawasan timur Kota Semarang tergenang rob, limpasan air laut pasang ke darat, seperti di Kaligawe dan Genuk dengan ketinggian air yang bervariasi.
Di kawasan Kaligawe, genangan rob bahkan sampai mengakibatkan kemacetan lalu lintas karena kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor, dari arah Demak tersendat dengan tingginya rob.
Menurut Sodri, DPRD memasukkan program penanganan rob di wilayah Semarang bagian timur dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) agar penanganan rob bisa berjalan optimal.
“Harapan saya, (penanganan rob, red.) tidak harus dalam 5 tahun. Pada tahun 2017 harus bisa selesai. Pasalnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah membantu untuk Sungai Sringin dan Sungai Tenggang,” katanya.
Pemprov Jateng, kata dia, bersedia membantu pembuatan detail engineering design (DED) Sungai Sringin dan Sungai Tenggang yang terkoneksi dengan kolam retensi di wilayah tersebut.
Maka dari itu, Sodri mengatakan bahwa pihaknya terus mendorong agar sisa lahan milik warga yang berada di kawasan Sungai Tenggang yang belum terbebaskan bisa segera dituntaskan.
“Kami akan terus mengawal proses tersebut dari awal hingga akhir. Pemkot harus memberikan perhatian lebih terhadap permasalahan itu (pembebasan lahan, red.),” katanya.jn16-ant
Jelajahi Keindahan Harau Valley, Permata Sumatera Barat
22 April 2024
