CILACAP, Jowonews.com-Upaya pencarian Kapal Pisang VI yang putus kontak masih dilakukan oleh Tim Search and Rescue gabungan, kata Koordinator Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos SAR Cilacap Mulwahyono.
“Kemarin (4/8) kami mencari kapal yang diduga Pisang VI itu hingga perbatasan Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat,” katanya di Cilacap, Jawa Tengah, Jumat.
Akan tetapi, kata dia, kapal yang sempat terlihat terombang-ambing dalam posisi terbalik di Semenanjung Pangandaran itu belum ditemukan.
Ia menduga kapal tersebut hanyut ke arah barat karena angin kencang sehingga mengakibatkan gelombang tinggi dan arusnya deras.
“Bisa juga kapal tersebut tenggelam,” katanya.
Terkait dengan upaya pencarian Kapal Pisang VI selanjutnya berikut 11 nelayan yang menjadi anak buah kapal tersebut, Mulwahyono mengatakan pihaknya pada Kamis (4/8) malam telah menyerahkan sepenuhnya kepada Basarnas Kantor SAR Bandung.
Menurut dia, tim penolong dari Basarnas Pos SAR Cilacap telah ditarik kembali ke pangkalan.
Kendati demikian, pihaknya tetap memantau perkembangan upaya pencarian Kapal Pisang VI berikut 11 ABK-nya.
Kapal Pisang VI yang berangkat dari Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Cilacap pada 27 Juli 2016, pukul 11.00 WIB, dengan tujuan pencarian ikan di Samudra Hindia dilaporkan hilang kontak dengan pengurusnya yang berada di Cilacap sejak 28 Juli 2016.
Kapal jenis “long line” dengan ukuran 18 “gross tonage” (GT) dan panjang 18 meter itu membawa 11 ABK yang seluruhnya warga Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Sebanyak 11 ABK atau nelayan itu terdiri atas Bayu, Danang, Teguh, Fresmo, Aris, Arisman, Agus, Eko, Kunto, Latip, dan Karjo.
Pada Rabu (3/8), warga Pangandaran melihat kapal yang diduga Pisang VI terombang-ambing di Semenanjung Pangandaran sehingga hal itu segera dilaporkan ke sejumlah instansi terkait, termasuk Basarnas Pos SAR Cilacap. (jn03/ant)
