PURWOKERTO, Jowonews.com – Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Chusmeru mengingatkan pentingnya evaluasi strategi promosi wisata agar lebih efektif dan tepat sasaran.
“Pemerintah daerah perlu melakukan evaluasi strategi promosi wisata agar semuanya dapat terukur,” katanya di Purwokerto, Jawa Tengah, Senin.
Dia mengatakan, rendahnya kunjungan dan minat beli wisatawan disebabkan media promosi dan target wisatawan yang tidak tepat.
“Tidak jarang, rendahnya kunjungan dan minat beli wisatawan terhadap objek dan daya tarik wisata bukan hanya karena kurangnya biaya promosi, tetapi juga disebabkan media promosi dan target wisatawan yang tidak tepat,” katanya.
Selain itu, dia juga mengingatkan, setiap daerah perlu melakukan berbagai terobosan agar minat beli wisatawan bisa lebih meningkat.
“Pertumbuhan angka kunjungan wisatawan di suatu daerah kadang tidak selalu berdampak signifikan terhadap pengeluaran atau spending wisatawan. Oleh karena itu, terobosan itu penting agar minat beli wisatawan bisa lebih meningkat,” katanya.
Beberapa hal yang dapat dilakukan, kata dia, selalu mengadakan pembaruan even dan atraksi wisata, baik untuk target wisatawan lokal, nasional, maupun internasional.
Selain itu, mendorong pertumbuhan dan pembinaan industri kecil di bidang kerajinan, cinderamata, dan kuliner yang sesuai dengan selera dan daya beli wisatawan.
Yang tidak kalah penting, kata dia, adalah kompetensi seluruh pemangku kepentingan sektor pariwisata di daerah. “Kompetensi sumber daya manusia sangat penting agar dapat menghasilkan gagasan inovatif dalam pengembangan pariwisata di daerah. Termasuk juga kompetensi pelaku industri pariwisata agar dapat selalu meningkatkan kualitas pelayanannya,” katanya.
Dengan melalukan berbagai upaya intensif, maka perkembangan pariwisata di suatu daerah dapat memberi kontribusi pada pendapatan asli daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, demikian Chusmeru. (jwn5/ant)
