Jowonews

Logo Jowonews Brown

Pengamat: Pecahnya Hanura tak Pengaruhi Jokowi

JAKARTA, Jowonews.com — Sinergi Masyarakat Untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) menilai konflik di internal Partai Hanura tidak banyak berpengaruh bagi Presiden Joko Widodo baik pada sisa masa pemerintahan sekarang, maupun kekuatan parpol-parpol pendukung pencalonan ke periode berikut.

“Sebab dibandingkan parpol-parpol lainnya, posisi tawar Hanura paling lemah. Mau dipimpin kelompok OSO maupun faksi Wiranto saya kira relatif akan sama saja bagi Jokowi,” Direktur Eksekutif Sigma Said Salahudin di Jakarta, Sabtu.

Hal ini setidaknya disebabkan oleh dua faktor. Pertama, modal dukungan Hanura untuk Jokowi tidak signifikan. Dari Pemilu 2014 Hanura hanya punya modal 16 kursi DPR. Jumlah ini tidak cukup kuat untuk dijadikan sebagai alat tawar Hanura di hadapan pemerintah.

Seandainyapun konflik di internal partai tersebut berujung pada sikap menarik dukungan dari pemerintah atau Jokowi sendiri yang mengeluarkan Hanura keluar dari Istana, misalnya, tidak banyak juga yang bisa dilakukan oleh Hanura. “Mau jadi oposisipun memakai istilah anak sekarang, ‘gak’ akan ‘nendang’,” ujar dia.

Begitu pula terkait dukungan Hanura untuk Jokowi pada Pilpres 2019. Seandainya PDIP, Golkar, PKB, PPP, dan Nasdem solid mengusung Jokowi kembali, maka modal 16 kursi Hanura bukan hal yang terlalu penting bagi Jokowi.

Faktor kedua yang mengakibatkan lemahnya posisi tawar Hanura sehingga konflik internal partai itu tidak akan memberikan banyak pengaruh bagi Jokowi adalah terkait terbatasnya pilihan Hanura untuk mencari kawan politik.

“Apabila Hanura harus keluar dari koalisi pendukung Jokowi atau tidak mau lagi mendukung Jokowi di Pilpres 2019, maka tidak mudah bagi Hanura untuk mencari teman koalisi yang baru,” kata dia. (jwn5/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...