Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Pengembang Mengerem Pembangunan Rumah Sederhana

SEMARANG, Jowonews.com – Pengembang perumahan di Jawa Tengah mulai mengerem pembangunan rumah sederhana seiring dengan informasi mengenai pemangkasan anggaran untuk rumah bersubsidi oleh pemerintah.

“Langkah ini kami lakukan karena ada informasi kuota KPR bersubsidi untuk rumah sederhana sudah habis,” kata Wakil Ketua Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah Bidang Rumah Sederhana Andi Kurniawan pada pembukaan pameran perumahan di Mal Ciputra Semarang, Kamis.

Diakuinya, kondisi tersebut berdampak pada semakin tingginya angka “backlog” untuk rumah sederhana.

Menurut dia, kondisi tersebut juga cukup membingungkan karena di satu sisi pengembang perumahan diminta untuk membangun rumah bersubsidi lebih banyak, tetapi di sisi lain anggaran untuk KPR bersubsidi justru dipangkas.

“Padahal permintaan masyarakat terhadap rumah sederhana terus meningkat,” katanya.

Terkait hal itu, saat ini para pengembang khususnya rumah sederhana melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) tengah melakukan konsolidasi untuk bersama-sama menyampaikan aspirasi kepada DPRD, khususnya terkait penambahan anggaran di APBD Perubahan.

“Selain itu, kami akan mengajukan usulan ke Kementerian Perumahan Rakyat dan Kementrian Keuangan terkait kondisi ini,” katanya.

Sementara itu, terkait dengan pameran perumahan yang diselenggarakan mulai hari ini hingga 25 Juli tersebut pihaknya khusus menawarkan rumah menengah ke atas.

“Tidak ada rumah sederhana karena pameran khusus rumah sederhana sudah kami lakukan pada bulan puasa lalu,” katanya.

Pada pameran kali ini, pihaknya menargetkan penjualan antara 60-70 unit rumah. jn16-ant

BACA JUGA  Semargres 2016 Targetkan Transaksi Lebih Rp 200 Miliar

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...