Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Pengendara Sepeda Motor Dominasi Pelanggaran Operasi Patuh 2016

PURWOKERTO, Jowonewes.com–  Pelanggaran dalam Operasi Patuh Candi 2016 di wilayah hukum Kepolisian Resor Banyumas, Jawa Tengah, didominasi pengendara sepeda motor, kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Banyumas Ajun Komisaris Polisi Samsu Wirman.

“Operasi Patuh Candi 2016 dilaksanakan sejak 16 Mei hingga 29 Mei. Hingga hari ke-10, pelaksanaan Operasi Patuh, kami telah menilang 1.550 pengendara dan memberikan teguran kepada sekitar 1.700 pengendara,” katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis.

Samsu mengatakan bahwa hal itu kepada wartawan saat Operasi Patuh Candi 2016 yang digelar di ruas Jalan Jenderal Soedirman sebelah selatan Alun-Alun Purwokerto.

Menurut dia, pengendara yang melakukan pelanggaran itu rata-rata tidak membawa surat-surat kendaraan, baik surat izin mengemudi (SIM) maupun surat tanda nomor kendaraan (STNK).

“Pelanggaran paling banyak dilakukan pengendara sepeda motor, sekitar 85 persen (sekitar 1.320 pengendara, red.),” katanya.

Dalam beberapa kegiatan Operasi Patuh Candi 2016, pihaknya juga melibatkan beberapa instansi terkait, seperti Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/1 Purwokerto, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dinhubkominfo) Banyumas, serta Satuan Polisi Pamong Praja.

Dengan demikian, kata dia, dapat dilakukan penertiban sepenuhnya melalui kegiatan yang bersifat gabungan itu dengan menyesuaikan tugas dan fungsi masing-masing instansi.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga memberikan helm secara gratis kepada anak-anak yang membonceng sepeda motor tanpa mengenakan helm.

“Pemberian helm kepada anak-anak yang membonceng ini sebagai edukasi,” jelasnya.

Dalam Operasi Patuh Candi 2016 yang digelar di ruas Jalan Jenderal Soedirman itu, puluhan pengendara sepeda motor mendapat surat tilang karena tidak membawa SIM atau STNK sehingga mereka harus menghadiri sidang di Pengadilan Negeri Purwokerto pada hari yang telah ditentukan.

BACA JUGA  Diduga Ada Wartawan Yang Tertembak, Ikut Masuk Bersama Polisi

Sementara itu, dua personel Denpom IV/1 Purwokerto yang terlibat dalam kegiatan tersebut juga memeriksa surat-surat seorang anggota TNI yang kendaraannya dihentikan petugas.

Personel Denpom juga meminta seorang pengendara sepeda motor untuk melepas stiker militer yang tertempel di pelat nomor kendaraannya.

Bahkan, sebuah minibus berpelat nomor D (Bandung) dihentikan petugas Denpom karena pada pelat nomornya dipasangi lambang Garuda Pancasila berukuran kecil.

Saat pengemudi mobil tersebut diminta untuk melepas lambang Garuda Pancasila yang terpasang pada pelat nomor kendaraannya, petugas Denpom menemukan stiker Mabes TNI yang tertempel pada kaca depan dan stiker Keluarga Besar Polisi Militer.

Oleh karena itu, petugas Denpom segera melepas dua stiker yang tertempel pada mobil milik warga sipil tersebut.

Dalam operasi tersebut, petugas Dinhubkominfo juga memeriksa kelengkapan surat-surat bus pariwisata yang melintas di ruas Jalan Jenderal Soedirman. (jn03/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...