Kebumen, Jowonews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen menilai bahwa agenda penilaian terhadap Kabupaten Kebumen untuk penghargaan Adipura 2015 menjadi proses pembelajaran masyarakat agar semakin menyadari pentingnya membangun kebersihan lingkungan.
Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Kantor Lingkungan Hidup Pemkab Kebumen Alfia Diananita Zulfa. “Sehingga semua upaya yang dilakukan untuk meraih Adipura tahun ini, tidak hanya semata untuk meraih skor penilaian tinggi, tetapi juga bentuk proses pembelajaran masyarakat menuju masyarakat yang sadar kebersihan lingkungan,” paparnya di Kebumen, Sabtu (11/4/2015) kepada wartawan.
Penilaian Adipura untuk tahap kedua pada 2015 di daerah setempat, dijadwalkan pada minggu ketiga April mendatang. Ia mengemukakan pentingnya upaya membentuk masyarakat setempat yang bergaya hidup cinta terhadap kebersihan lingkungan. “Supaya masyarakat bergaya hidup cinta kebersihan, hijau, dan teduh,” katanya.
Zulda mengatakan berbagai persiapan untuk penilaian tersebut terus dilakukan, antara lain menyangkut kebersihan area, saluran drainase, ruang terbuka hijau, pemilahan dan pengolahan sampah. Berbagai kegiatan sosialisasi, katanya, juga dilakukan kepada masyarakat dan berbagai sekolah, khususnya di sejumlah desa dan kelurahan yang menjadi penyangga penilaian Adipura.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adipura, terdapat penambahan jumlah lokasi pantau dari 14 menjadi 15 titik serta perubahan pembobotan yang memengaruhi penilaian. Untuk titik pantau dengan bobot nilai tertinggi adalah tempat pembuangan akhir sampah dengan bobot 11, fasilitas pengolahan sampah skala kota (10), pasar (8), dan bank sampah (7). (JN03)
