SOLO, Jowonews.com – Realisasi penukaran uang pada Lebaran 2019 di Soloraya, Jawa Tengah, mencapai 77 persen dari target estimasi kebutuhan uang (EKU) sebesar Rp5,4 triliun.
“Dari data kami, realisasinya hanya Rp4,17 triliun,” kata Kepala Tim Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah dan Layanan Administrasi (SPPURLA) Bank Indonesia Surakarta Bakti Artanta di Solo, Selasa.
Ia mengatakan realisasi penukaran uang pada tahun ini lebih rendah jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai 104,7 persen dan 2017 yang mencapai 100,3 persen.
Menurut dia, rendahnya penyaluran uang rupiah tersebut karena peredaran uang pecahan besar (UPB) dinilai masih melimpah di pasaran. “Ternyata banyak uang yang masuk ke bank dari nasabah terutama pengusaha,” katanya.
Ia mengatakan dari total realisasi penyaluran uang tersebut, untuk uang pecahan kecil mencapai 86 persen dari yang dialokasikan. Sedangkan untuk uang pecahan besar, yaitu Rp50.000 dan Rp100.000 hanya mencapai 14 persen.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Surakarta M Taufik Amrozy mengatakan kondisi tersebut cukup ideal.
“Seharusnya memang tidak tergantung pada BI, jadi TUKAB-nya (transaksi uang kartal antarbank, red) jalan. Idealnya begitu, jalankan mekanisme antarbank dulu,” katanya.
Ia mengatakan dengan begitu maka perbankan bisa mengurangi ketergantungan kepada BI yang dalam hal ini bertindak sebagai otoritas. (jwn5/ant)
Penukaran Uang Lebaran di Solo Raya Capai 77 Persen
