Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Penumpukan Hujan dan Rob Ancam Pemudik

SEMARANG, Jowonews.com – Pakar hidrologi Universitas Diponegoro Semarang Robert J. Kodoatie mengingatkan untuk mewaspadai penumpukan air akibat rob dan hujan yang datang bersamaan di Semarang.

“Yang diupayakan untuk penanganan darurat, saya rasa sudah maksimal dengan pompa air. Namun, saya khawatir kalau hujan deras,” katanya, saat meninjau titik rawan rob di kawasan Kaligawe Semarang, Senin.

Robert bersama jajaran Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana meninjau titik rawan rob di kawasan timur Semarang untuk memastikan penanganan darurat menjelang arus mudik Lebaran berjalan efektif.

Menurut dia, hujan deras ditambah dengan hujan lokal bisa memperparah debit air rob yang terjadi sehingga pompa air yang kapasitasnya sudah dihitung secara cermat tidak mampu mengatasi rob.

“Jadi, ada tiga yang harus diwaspadai. Hujan deras, hujan lokal, dan rob. Kalau ketiganya ‘nggabung’ semua bisa maksimal betul (debit air). Makanya, antisipasinya jangan hanya rob,” katanya.

Mengenai pemasangan pompa air sebanyak 17 unit dengan kapasitas antara 100-250 liter/detik, ia mengakui perhitungannya sudah cukup efektif karena mampu menyedot air dengan debit 2.500 liter/detik.

“Total debit air yang diambil dari pompa sekitar 2,5 meter kubik/detik atau 2.500 liter/detik. Artinya, kalau ada genangan air seluas 1 hektare bisa surut dalam tempo kurang dari satu jam,” katanya.

Namun, ia mengingatkan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak rob tertinggi akan terjadi saat Lebaran karena air pasang bisa naik sampai ketinggian 1 meter.

“Kalau yang diupayakan BBWS Pemali-Juana dengan pompa air ini, saya rasa sudah maksimal untuk penanganan darurat. Namun, ya, itu, saya khawatirkan jika nanti bersamaan terjadi hujan deras,” katanya.

Ia menjelaskan penanganan rob terbagi atas tiga tahapan, yakni jangka pendek atau darurat, jangka menengah, dan jangka panjang, namun yang “urgent” dilakukan sekarang ini adalah jangka pendek.

BACA JUGA  Petani Ikan Air Tawar Manfaatkan Usus Ayam

“Kalau saya melihat, penanganan rob butuh langkah darurat dulu. Jangna pendek ini adalah bagaimana jalan bisa bebas dari rob sementara. Apalagi, sebentar lagi akan dilalui arus mudik,” pungkasnya.

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...