KENDAL, Jowonews.com – Warga di Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal meminta perbaikan jalan rusak segera dituntaskan. Pasalnya perbaikan jalan yang dilakukan pemkab di kecamatan ini baru mencapai sekitar 30 persen.
Kerusakan jalan di Kecamatan Ngampel terjadi hampir di sepanjang jalan penghubung antardesa. Padahal, kondisi jalan sangat mempengaruhi perekonomian warga, mengingat hasil panen petani memerlukan akses jalan untuk dijual ke luar daerah.
Maskun,56, warga Desa Sumbersari Kecamatan Ngampel mengaku sudah lama tidak ada perbaikan jalan. Disebutnya terakhir perbaikan jalann di desanya dilakukan sekitar lebih dari lima tahun lalu. Perbaikan yang dilakukan berjalan lamban.
“Perbaikan yang dilakukan terkadang putus-putus alias tidak langsung menyambung,” ujar Maskun.
Diakui rusaknya jalan sangat mengganggu kenyaman dan rawan terjadi kecelakaan. Dia mengaku pernah terjatuh dari motor saat membawa hasil pertanuan karena terperosok ke lubang yang cukup dalam.
Camat Ngampel, Heru Purnomo mengatakan, perbaikan jalan masih terus dilakukan. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga setempat guna pemetaan perbaikan jalan. Diakui perbaikan jalan yang sudah dilakukan baru mencapai 30 persen dari jumlah jalan yang rusak.
Sementara itu, Bupati Kendal, Mirna Annisa mengaku kecewa terhadap pelaksanaan pekerjaan perbaikan jalan di sejumlah tempat. Sebab, beberapa pelaksanaan proyek dinilai kurang maksimal dalam pengerjaannya. Pihaknya sedang mengumpulkan data dari pelaksana proyek tersebut.
“Tadi saya lihat kok pekerjanya minim untuk mengerjakan proyek jalan yang cukup panjang. Kalau seperti ini bisa lama jadinya,” ujar Mirna.
Bupati meminta kepada pelaksana proyek, untuk menambah jumlah pekerja sehingga bisa cepat selesai. Karena menurutnya, jalan penghubung ini sangat vital bagi akses warga yang hendak ke Kota Kendal. (JN09/jn03)
