Surakarta, Jowonews.com – Pihak panitia ujian tulis seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) 2015 di Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) telah mengamankan seorang peserta dan satu lainnya diduga joki, di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) UNS.
Diketahui, kedua orang tersebut bernisial Tz (19) peserta SBMPTN dan Yn (19) mahasiswa semester IV Diploma III Akuntansi sebuah perguruan tinggi negeri (PTN) di Yogyakarta yang kini sudah diserahan ke Polsek Jebres.
Menurut David, salah satu pengawas SBMPTN di Fakultas Mipa UNS mengatakan, pihaknya pada ujian sesi pertama sebenarnya sudah curiga dengan Tz selaku peserta SBMPTN di ruangnya. Karena, yang bersangkutan minta izin keluar sebelum mengerjakan naskah ujian.
Peserta ujian Tz pada sesi kedua pengerjaan naskah ujian, pengawas semakin curiga karena yang bersangkutan sering minta izin keluar ke kamar mandi. Tz kemudian diizinkan dan ada petugas yang mengikuti dari belakang, ternyata Tz memberikan soal ujian kepada Yn yang mengaku kakaknya.
Kepada petugas, Tz tersebut mengaku memberikan naskah ujian kepada Yn untuk dikerjakan di luar, dan hasil jawaban dikirim melalui kiriman pesan singkat (SMS). “Pada sesi bertama Tz berhasil mengelabuhi pengawas dengan meletakan naskah ujian 2014 di mejanya. Pengawas pertama tidak curiga. Namun, pengawas sesi kedua baru menemukan ada kecurangan yang dilakukan oleh Tz,” katanya.
Sementara, Yn untuk menghilangkan jejak, kata dia, soal pemberian dari Tz kemudian dimusnahkan dengan cara dibakar di tempat parkir. Kedua orang yang mengaku kakak beradik kini sudah diserahkan ke Polsek Jebres untuk pemeriksaan.
Terpisah, Kepala Polsek Jebres Kompol Edison Panjaitan saat dikonfirmasi soal dua peserta SBMPTN yang diamankan karena melakukan kecurangan, membenarkan. Kedua orang ini, warga Brunorejo Purworejo Jawa Tengah yang kini sedang diperiksaa untuk pengembangan.
Edison menjelaskan belum megetahui tindak pidana yang diperbuat, dan pihaknya masih melakukan penyelidikan. Menurut Edison, yang mengherankan Yn ini, seorang mahasiwa D III Akutansi dapat mengerjakan naskah ujian untuk peserta SBMPTN jurusan tehnik atau IPA. Kasus ini kini ditangani Polres Surakarta. (JN03)
