Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Petani Cabai Ambil Untung Rp 90.000/Kg

SEMARANG, Jowonews.com – Petani cabai mengakui mengambil untung Rp 90.000/kg untuk komoditas cabai rawit seiring dengan tingginya risiko gagal panen.

“Keuntungan ini kami ambil dari harga lelang di kisaran Rp 106.000/kg dari petani ke pedagang besar,” kata Koordinator petani cabai Kabupaten Magelang Tunov Mondroatmojo di Semarang, Rabu (8/2).

Dia mengakui keuntungan tersebut wajar mengingat risiko kegagalan panen yang cukup tinggi.

Sebagai gambaran, kata dia, dari 1.000 pohon cabai yang ditanam hanya 500 pohon yang dapat dipanen.

“Atau jika dari satu pohon kami biasanya bisa panen hingga 0,5 kg, untuk saat ini hanya sekitar 2,5-3 ons,” katanya.

Dia mengatakan kegagalan panen tersebut merupakan dampak dari tingginya intensitas hujan yang berakibat pada rusaknya pohon atau petani biasa menyebutnya busuk batang.

“Kalau sudah busuk batang, pohon akan layu sebelum berkembang. Jadi tidak bisa dipanen,” katanya.

Dia mengakui keuntungan tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan jika harga cabai berada di kisaran Rp 20.000-Rp 25.000/kg. Dari harga tersebut, petani hanya memperoleh keuntungan Rp 10.000/kg.

Dia mengatakan mengenai kenaikan harga cabai sudah menjadi tren dari tahun ke tahun. Bahkan, petani sudah bisa memprediksi kapan harga cabai akan mengalami kenaikan.

“Ada juga karena prediksi tersebut, para petani banyak yang lebih memilih menanam cabai daripada tanaman lain,” katanya.

Tunov yang juga petani cabai itu, mengatakan kenaikan harga cabai tersebut hanya terjadi sekitar tiga bulan. Untuk selanjutnya, harga cabai akan kembali ke harga semula, yaitu di kisaran Rp 25.000/kg.

“Sebetulnya adil saja kalau kami dapat keuntungan besar hanya sekitar tiga bulan dari waktu satu tahun. Sisanya kan keuntungan kami kecil. Di sisi lain, kami mengambil keuntungan besar karena volume panen menurun drastis,” katanya.

Sementara itu harga berbagai jenis cabai di Pasar Johar lama Semarang beberapa hari terakhir terus mengalami kenaikan.

“Harga cabai naik, apapun jenisnya,” kata penjual sayur Pasar Johar, Wahyuni di Semarang.

Dia mengatakan bahwa yang paling mahal adalah cabai rawit yang mengalami kenaikan sebesar Rp 50.000 dari Rp 70.000/kg menjadi Rp 120.000/kg dalam kurun waktu satu minggu.

Pedagang yang mendapat pasokan sayur dari Bandungan dan Magelang tersebut mengatakan bahwa harga cabai merah besar juga naik dari Rp 30.000/kg menjadi Rp 45.000/kg sejak awal bulan ini.

Sedangkan untuk cabai hijau besar yang sebelumnya di harga Rp 15.000/kg sudah sepuluh hari ini naik menjadi Rp 28.000/kg.

Cabai jenis lain, yaitu cabai rawit putih juga mengalami kenaikan dari Rp 40.000/kg menjadi Rp 65.000/kg sejak dua pekan lalu.

Wahyuni mengatakan kenaikan harga cabai tersebut disebabkan pasokan dari sejumlah sentra penghasil cabai berkurang.

Senada, pedagang lain Asih mengatakan harga cabai terus mengalami kenaikan.

“Semua harga cabai naik. Cabai merah keriting kualitas bagus dulunya hanya Rp 35.000/kg sekarang naik menjadi Rp50.000/kg. Kalau yang biasa dulunya Rp 30.000/kg sekarang menjadi Rp 45.000/kg. Keduanya mengalami kenaikan sejak sebulan ini,” katanya.

Penjual asal Boja tersebut juga mengatakan bahwa cabai hijau keriting naik sebesar Rp 8.000/kg. Cabai tersebut sudah naik sejak sebulan yang lalu dari harga Rp 15.000/kg menjadi Rp 23.000/kg.

Pedagang yang sudah berjualan sayur selama lima tahun di Pasar Johar tersebut mengaku bahwa pembeli mulai mengurangi pembelian cabai sejak harga cabai mengalami kenaikan.

“Sebelum harga cabai naik, kebanyakan mereka beli cabai seperempat kilogram, namun kini mereka hanya beli satu ons saja,” katanya.(jn22/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...