Jowonews

Petani Desa Gondel Blora Gunakan Sistem Rubuha Untuk Kendalikan Tikus Sawah

Rubuha

SEMARANG – Tikus merupakan salah satu jenis hama paling mengganggu petani padi. Pada kasus tertentu, kemungkinan paling buruk yang terjadi adalah petani mengalami gagal panen. Sehingga perlu dilakukan langkah pengendalian, salah satunya dengan penggunaan Rumah Burung Hantu (Rubuha).

Sosialisasi penggunaan Rubuha kini tengah digencarkan di berbagai daerah untuk mengendalikan hama tikus sawah. Salah satunya di wilayah Desa Gondel, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora.

Pembuatan Rubuha berfungsi untuk mempermudah burung hantu berburu tikus di sawah. Teknologi pemanfaatan burung hantu cukup mudah diterapkan para petani. Karena tak memerlukan biaya yang cukup besar. Pemanfaatan burung hantu juga dapat meningkatkan efisiensi waktu petani.

Kapolsek Kedungtubah, AKP Sujiharno yang mendampingi jajarannya melakukan sosialisasi kepada para petani mengatakan pengendalian tikus sistem Rubuha dinilai lebih ramah lingkungan. Hal ini meminimalisir resiko kematian seperti halnya penggunaan jebakan tikus listrik.



“Kita menghimbau kepada para petani agar tidak menggunakan jebakan tikus listrik untuk antisipasi kejadi orang meninggal karena tersengat aliran listrik,” katanya, dikutip dari Tribun Jateng, Rabu (10/8/2022).

Sementara itu, Kepala Desa Gondel, Suko Hadi mengapresiasi dan memberikan ucapan terima kasih atas langkah Polsek Kedungtuban yang telah memberikan pendampingan dan sosialissi kepada para warganya.

“Terima kasih atas kepedulian dari bapak Kapolres dan jajaran Polsek Kedungtuban,” ucapnya.

Ia mengungkapkan wilayah Desa Gondel saat ini sudah memanfaatkan sistem Rubuha untuk mengantisipasi hama tikus sawah. Menurutnya sistem ini cukup efektif karena sampai saat ini hasil panennya cukup optimal.

“Mungkin sudah sekitar 90 persen dan untuk hasil panennya juga maksimal. Kami akan terus mengajak warga agar meninggalkan jebakan tikus dan beralih ke sistem Rubuha,” tandasnya.

BACA JUGA  Mbah Sastro Surip Manusia Tertua di Blora, Berusia Seratus Tahun Lebih

Berdasarkan pemantauan dan penelitian di lapangan, setiap satu ekor burung hantu mampu memakan 5 sampai 6 tikus sawah dalam sehari. Bagian yang dimakan adalah organ dalam tikus, dan biasanya jenis burung hantu yang datang adalah Tito Alba.

“Jadi untuk perawatan cukup mudah, hanya menjadi kandangnya saja,” pungkasnya.

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...

TERANYAR

TRENDING