BANYUMAS, Jowonews.com – Ratusan petani, mahasiswa, dan anggota TNI
mengikuti perburuan tikus secara massal di area persawahan di Desa Pegalongan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Dalam kegiatan ini masyarakat dan petani membawa peralatan sederhana untuk berburu tikus yang telah menyerang tanaman padi mereka.
Bahkan, perburuan terhadap tikus itu juga diikuti mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto serta anggota Komando Rayon Militer dan Kepolisian Sektor Patikraja.
“Kegiatan ini diikuti lebih dari 200 orang dan digelar sejak pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB,” kata Sekretaris Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Margajaya, Desa Pegalongan, Kecamatan Patikraja, Tambah (50).
Dikatakan, perburuan terhadap tikus secara massal itu sengaja digelar sebelum masa tanam padi.
Saat musim tanam sebelumnya, kata dia, tanaman padi petani setempat banyak yang puso akibat serangan tikus sehingga produksinya menurun.
“Oleh karena itu, kami menggelar perburuan secara massal ini. Guna memotivasi semangat peserta, kami juga menyiapkan hadiah berupa tiga ekor kambing bagi peserta yang mampu mengumpulkan tikus paling banyak,” katanya.
Menurut dia, kegiatan perburuan tikus secara massal itu digelar selama tiga hari sedangkan dalam perburuan pada hari Selasa (13/9) mencapai 50 hektare.
Sementara luas area persawahan di Desa Pegalongan mencapai 300 hektare sehingga perburuan terhadap tikus tetap akan dilanjutkan meskipun sudah tidak diperlombakan lagi. “Ini kegiatan jangka pendek, untuk jangka panjangnya ada rumah burung hantu,” imbuhnya. (Jn19/ant)
