SEMARANG, Jowonews.com – Penjabat Gubernur Jawa Tengah Syarifuddin mengaku akan mempelajari dan mendalami konflik internal di Keraton Kasunanan Surakarta sebagai upaya membantu penyelesaian.
“Saya sedang pelajari dan dalami dulu untuk menentukan langkah-langkah berikutnya, mudah-mudahan semua ada solusinya,” katanya di Semarang, Senin (27/8/2018).
Syarifuddin juga segera berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah guna mencari solusi terbaik bagi semua pihak yang berkonflik.
Jajaran Pemerintah Provinsi Jateng mengimbau pihak Keraton Kasunanan Surakarta untuk berembuk dan mengedepankan mufakat guna penyelesaian konflik internal yang berdampak ditutupnya akses masuk ke keraton oleh Sinuhun Paku Buwono XIII.
Diharapkan, pihak Keraton Kasunanan Surakarta memiliki kesepakatan yang bisa menjadi pedoman dalam penyelesaian konflik internal.
Selain itu, Pemprov Jateng juga akan memfasilitasi semua upaya yang bertujuan menyelesaikan konflik internal di Keraton Kasunanan Surakarta agar tidak berkepanjangan.
Sebelumnya, sejumlah abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta melakukan aksi damai untuk menuntut dibukanya akses ke keraton.
Para abdi dalem, termasuk masyarakat, sudah satu tahun lebih tidak dapat masuk ke dalam keraton, padahal Keraton Kasunanan Surakarta memiliki fungsi sosial dan menjadi salah satu destinasi wisata di kota setempat. (JWN3/Ant)
