Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

PKB Salatiga Usulkan Marmo Jadi Calon Walikota

Kemeriahaan kampanye Marmo-Zuber di Mugas, Senin (30/11).

 

SALATIGA, Jowonews.com– DPC PKB Kota Salatiga merekomendasikan dua nama bakal calon ( balon) Wali Kota Salatiga ke DPP PKB. Dua nama itu adalah mantan Wali Kota Semarang Soemarmo yang sekarang menjadi Ketua DPC PKB Kota Semarang dan Miftahudin.

Ketua DPC PKB Salatiga Saiful Mashud kepada Jateng Pos mengatakan, pertimbangan penentuan dua nama itu atas masukan Ketua Dewan Syuro DPW PKB Jateng KH Munif Zuhri (Mbah Munif). Soemarmo sangat berpengalaman di birokrasi dan ia juga anggota keluarga besar PKB dan NU.

“Selain itu kami juga intens menjalin komunikasi dengan beliau (Soemarmo,red) yang ikut di penjaringan balon. Beliau menyampaikan keinginan untuk maju Pilkada Salatiga bersama PKB,” ujar Saeful didampingi Ketua Desk Pilkada DPC PKB Salatiga H.Rohmad dan sekretaris DPC PKB Salatiga  M. Miftah.

Saiful menambahkan, Salatiga saat ini krisis kepemimpinan. Salah satu buktinya, banyak pembangunan yang tidak berjalan, sehingga menyebabkan tingginya Silpa. Sehingga butuh figur yang kenyang pengalaman di birokrasi dan Soemarmo dan Miftahudin masu kriteria tersebut.

Diakui Saeful, untuk bisa mengusung calon sendiri dalam pilkada nanti, minimal harus memiliki lima kursi di DPRD Salatiga. Sedangkan PKB punya dua kursi. “ Untuk itu, untuk mengusung balon wali kota PKB harus berkoalisi dengan partai lain. Kami terbuka untuk menjalin komunikasi dengan partai lain,” imbuhnya.

Sedangkan sosok Miftahudin, masuk dalam kandidat balon karena yang bersangkutan juga sudah berpengalaman dalam politik dan managerial. Ia adalahmantan pimpinan di Perhutani. “Untuk Pak Yuli ( incumbent) dengan beberapa pengurus pernah secara lisan menyampaikan keinginan untuk bergabung dengan PKB. Namun hingga sekarang tidak ada ada komunikasi sama sekali. Kurang serius menjalin komunikasi,” tandasnya.

BACA JUGA  Marmo Prihatin Banjir Kanal Barat Tidak Terawat

Sementara, Ketua Desk Pilkada DPC PKB Salatiga Rohmad menambahkan, meski suhu politik di Salatiga sebelumnya sudah memanas, namun PKB tidak terpancing dan terburu-buru dalam menentukan sikap. Pengurus harus berkonsultasi dengan tim siasah ( politik) Nahdatul Ulama ( NU) Salatiga.

“Penentuan nama-nama yang sudah ada itu, merupakan masukan dari tokoh-tokoh NU Salatiga, meski nanti eksekusi tetap ada di tangan PKB,” ujarnya.

Dijelaskan dia, PKB Salatiga saat ini berbeda dengan dulu, karena saat ini partai sangat dinamis. Keputusan (pencalonan di Pilkada) harus  mendengarkan aspirasi dari kaum nahdliyin yang merupakan basis PKB.

“PKB fokus membesarkan partai dan juga NU, dan figur Sumarmo dan Miftahudin masuk. Mereka merupakalan keluarga nahdliyin,” imbuhnya. (jn01/jn03)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...