SEMARANG, Jowonews.com – Sekitar 128 polisi dikerahkan untuk menjadi khatib Jumat di masjid umum masyarakat. Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono menyiapkan ratusan anggotanya sebagai upaya mengantisipasi berkembangnya radikalisme serta intoleransi kehidupan beragama di masyarakat.
“Radikalisme dan terorisme sudah menjadi ancaman serius di masyarakat,” katanya di Semarang, Selasa.
Dia menjelaskan ratusan khatib tersebut diambil dari personel Polri maupun PNS yang bertugas di kepolisian.
Nantinya, kata dia, melalui ceramah shalat Jumat disampaikan imbauan tentang paham radikal serta berbagai hal negatif yang mengatasnamakan agama.
Selain memberikan ceramah, kata dia, para khatib juga harus bisa memberikan contoh yang baik secara langsung.
Melalui program tersebut, kata dia, diharapkan semakin terbangun kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian.
Kasubag Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Jawa Tengah AKBP Agung Aristyawan mengatakan para anggota tersebut akan ditugaskan ke masjid di lingkungan masyarakat.
“Jadi bukan di masjid polda atau polres,” katanya.
Selain itu, kata dia, terdapat pula perwira polda yang turut diterjunkan dalam program tersebut. Jn16-ant