Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Polisi dan Pengadilan Salatiga Komitmen Sikat Mafia Proyek

Ilustrasi Mafia Proyek
Ilustrasi Mafia Proyek
Ilustrasi Mafia Proyek

SALATIGA, Jowonews.com – Polres Salatiga bersama Pengadilan Negeri ( PN) setempat berkomitmen untuk menyikat mafia proyek di Kota Salatiga. Pengawasan ini dimulai saat pembahasan anggaran di DPRD Kota Salatiga hingga pekerjaan di lapangan.

Jika ditemukan ada mafia proyek, polisi langsung bertindak tegas. Pernyataan itu muncul, menanggapi rumor yang berkembang di masyarakat terkait jual beli proyek. Kapolres Salatiga AKBP R.H Wibowo bahkan sudah mewanti-wanti kepada pelaku proyek, baik itu pelaksana (rekanan) maupun panitia untuk tidak main-main dengan proyek.

Bahkan dia mengaku telah berkoordinasi dengan Pemkot Salatiga dan DPRD Salatiga. Semuanya siap memantau pelaksanaan lelang proyek mulai dari pembahasan anggaran di DPRD hingga pelaksanaan proyek di lapangan.

“Jika semua tahapan dilakukan dengan benar, tidak perlu ada rasa takut untuk mengerjakan proyek di lingkungan Pemkot Salatiga. Kami berkomitmen akan mengawal proses tersebut hingga semua tahapan proyek di Salatiga selesai,” ujarnya.

Kapolres menandaskan, pihaknya tidak akan tebang pilih terhadap pengungkapan sejumlah kasus proyek yang bermasalah di Salatiga. “Siapapun pihak yang terlibat kami tidak akan tebang pilih. Masyarakat bisa memantau jika memang ada temuan-temuan ketidakberesan dalam pelaksanaan proyek di Salatiga,” ujarnya.

Sikap tegas Kapolres ini mendapat dukungan penuh dari Kepala PN Salatiga Jony Witanto. Ia telah sepakat dengan aparat kepolisian untuk mengawal seluruh proses pelaksanaan lelang proyek di lingkungan Pemkot Salatiga.

Jony bahkan menyatakan telah mewanti-wanti seluruh pihak yang terlibat dalam proses lelang proyek di lingkungan Pemkot Salatiga agartidak melakukan persekongkolan tender atas pelaksanaan semua proyek di Salatiga.

Persekongkolan tender yang dimaksud adalah adanya dugaan transaksi jual beli proyek yang disinyalir masih terjadi pada tahun anggaran 2014. “Jika ada pihak yang melakukan persekongkolan tender, kami dengan Kapolres telah siap pasang badan untuk menindaknya. Kami masih melihat ada sejumlah temuan kasus proyek di Salatiga mencuat akibat adanya persekongkolan tersebut,” tegas Jony.

Jony menjelaskan, kasus korupsi di Salatiga diduga banyak disebabkan karena ulah mafia proyek yang menjual sejumlah proyek-proyek besar di Salatiga. Modus yang digunakan, kata dia, dengan meminta sejumlah uang kepada para peserta lelang proyek sebagai uang muka untuk mendapatkan proyek di Salatiga. (JN01)

BACA JUGA  Para Pelaku Penggelapan di Kudus Diringkus

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...