Jowonews

Logo Jowonews Brown

Polisi Tak Temukan Indikasi Radikalisme di Karnaval TK Kota Probolinggo

PROBOLINGGA,Jowonews.com — Viralnya video karnaval TK di Kota Probolinggo yang mengenakan pakaian muslimah warna hitam dan cadar dengan membawa replika senjata serta pedang, sempat membuat warganet dan masyarakat geger.

Namun, pihak Polda Jawa Timur, melalui Kabid Humas Kombes Frans Barung Mangera memastikan tidak ada indikasi pihak sekolah mengarah ke simbol radikalisme atau teroris.

“Maksud dari mereka merefleksikan perjuangan Rasulullah. Sama sekali tidak ada maksud mengarah kepada simbol radikalisme. Mereka ingin menanamkan keimanan kepada murid-muridnya,” ujar Barung, saat dikonfirmasi Okezone, Senin (20/8/2018).

Ia pun menjelaskan, permintaan maaf dan klarifikasi dari kepala sekolah TK V Kartika Kota Probolinggo sudah menunjukkan tak ada indikasi mengarah ke pelanggaran hukum.

“Kepala Sekolah TK Kartika V-69, Ibu Hartatik, juga telah meminta maaf kepada masyarakat atas kegiatan tersebut,” tambah Barung.

Pihaknya berharap masyarakat tetap tenang dan mengedepankan pikiran positif menyikapi setiap postingan di media sosial.

“Kepada masyarakat, kami himbau agar selali positif dalam menyikapi permasalahan khususnya yang tersebar di medsos,” pungkasnya.

Sebelumnya kostum TK Kartika V Kota Probolinggo saat karnaval peringatan HUT Republik Indonesia ke-73, pada Sabtu pagi 18 Agustus 2018, memicu kontroversi karena mengenakan pakaian muslimah hitam lengkap dengan hijab, cadar, dan membawa replika senjata dan pedang. Sebagian masyarakat beranggapan kostum tersebut mengarah ke gerakan radikalisme.(jwn5/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...