TEMANGGUNG, Jowonews.com – Kepolisian Resor Temanggung, Jawa Tengah, mewaspadai oknum-oknum yang berupaya menimbun bahan kebutuhan pokok selama Ramadhan untuk mengejar untung secara sepihak.
Kapolres Temanggung AKBP Wahyu Wim Hardjanto di Temanggung, Senin, mengatakan modus-modus tersebut mungkin terjadi karena momentum Ramadhan aktivitas dan kebutuhan masyarakat dipastikan mengalami peningkatan dibanding hari-hari biasa terutama untuk persiapan merayakan Lebaran.
“Menimbun atau menahan distribusi barang tertentu, maka akan terjadi fenomena kelangkaan di tingkat pasar sehingga masyarakat harus membeli barang yang dibutuhkan dengan harga jauh lebih tinggi dibanding kondisi normal,” katanya.
Agar kondisi tersebut tidak terjadi selama bulan Ramadhan 1437 H, pihaknya meminta masyarakat untuk berperan aktif melaporkan berbagai temuan mencurigakan, terutama penimbunan barang yang diindikasikan dengan jumlah barang melonjak secara tidak lazim di tempat-tempat tertentu.
Ia mengatakan dengan adanya laporan, maka petugas tidak segan-segan untuk melakukan penggerebekan dan memberikan sanksi hukum terhadap oknum nakal yang mencoba mempermainkan harga.
“Jangan sampai terjadi kelangkaan dan kenaikan harga tidak wajar. Apalagi, kebutuhan atau permintaan barang oleh masyarakat saat Ramadhan meningkat, maka kami melakukan pengawasan dan pengawalan ketat,”katanya.
Selain potensi penimbunan, katanya pihaknya juga meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan, karena bukan tidak mungkin makanan tersebut sudah kadaluwarsa atau memasuki masa tidak layak konsumsi.
Ia menuturkan barang-barang kadaluarsa tersebut tidak hanya dijumpai di pasar tradisonal, namun berpotensi dijual di pasar moderen seperti swalayan.
“Masyarakat harus jeli, jangan sampai jadi korban oknum yang memanfaatkan situasi dan mengeruk keuntungan pribadi,” katanya. (jn03/ant)
