BANJARNEGARA, Jowonews.com – Populasi domba Batur di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, kian menurun, antara lain karena pasarnya terbatas, kata Kasi Produksi, Pengembangan, dan Usaha Peternakan Dinas Pertanian dan Perikanan Banjarnegara Hanif Ahmadi.
“Populasi domba Batur yang ada pada saat ini jumlahnya menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” katanya di Banjarnegara, Selasa (28/11).
Dia menjelaskan, populasi domba Batur saat ini 13.173 ekor.
“Jumlah tersebut menurun bila dibandingkan dengan populasi tahun 2012 yakni sekitar 15 ribuan ekor,” katanya.
Dia menambahkan berdasarkan laporan yang pihaknya terima, sebagian petani menilai pasar domba Batur terbatas.
“Pasarnya dianggap terbatas, sehingga petani kurang semangat untuk memelihara,” katanya.
Meski demikian, pemerintah daerah terus berupaya mengembangkan domba Batur di wilayah setempat.
“Kami telah melakukan berbagai upaya terkait pengembangan domba Batur, salah satunya pemberian bantuan bibit HPT unggul atau rumput odot,” katanya.
Selain itu, pemerintah daerah juga berupaya mengembangkan domba tersebut ke wilayah kecamatan lainnya.
Sebelumnya, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengatakan domba Batur memiliki nilai ekonomis yang tinggi, sehingga peternak akan lebih diuntungkan jika bisa mengembangkan domba tersebut.
Budhi menambahkan selama ini domba Batur juga telah banyak memberikan kontribusi pendapatan bagi rumah tangga peternak, yaitu sebagai penyedia protein hewani dan berperan dalam penyediaan pupuk kandang untuk budi daya pertanian.
“Domba Batur merupakan salah satu rumpun domba lokal yang mempunyai keseragaman fisik dan komposisi genetik serta kemampuan adaptasi yang baik pada keterbatasan lingkungan, dengan sebaran geografis di Kecamatan Batur dan sekitarnya,” katanya.
Domba Batur secara turun temurun telah dikembangkan oleh masyarakat di Banjarnegara.(jwn4/ant)
