PEKALONGAN, Jowonews.com – Produksi lelang ikan Tempat Pelelangan Ikan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, hingga pekan pertama Maret 2018 hanya mampu mencapai 35 ton ikan karena kondisi cuaca buruk masih terjadi di sekitar perairan Laut Jawa.
Kepala TPI Kota Pekalongan, Sugiyo di Pekalongan, Senin (12/3/2018) mengatakan bahwa saat ini sebagian kapal besar nelayan yang sedang melaut belum pulang sehingga aktivitas lelang ikan hanya diperoleh berasal dari kapal kecil yang melaut di sekitar pinggiran.
“Hanya saja, dua hari sebelumnya ada dua kapal jenis pursesaine dan cakalang mini, yang membongkar hasil tangkapan ikan yang dilelang di TPI. Ya, saat ini aktivitas belum ramai,” katanya.
Menurut dia, pada pembongkaran hasil tangkapan ikan tiga hari yang lalu termasuk istimewa karena ada ikan tongkol yang jumlahnya mencapai 1,5 ton padahal ikan jenis itu hanya bisa ditangkap di perairan Jawa bagian Utara dan Kalimantan.
Ikan tongkol, kata dia, termasuk ikan musiman yang tidak setiap hari ada dan penangkapannya pun harus memerlukan kapal khusus.
Ia mengatakan dengan kondisi cuaca buruk di laut maka produksi ikan TPI turun sehingga harga ikan masih relatif cukup tinggi.
“Hampir semua harga ikan cukup tinggi, seperti tongkol semula Rp18 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp20 ribu/ kilogram, layang kini mencapai Rp21 ribu/ kilogram, banyar sekitar Rp26 ribu/ kilogram, dan lemuru Rp11 ribu/ kilogram,” katanya.
Ia mengatakan kenaikan harga ikan tersebut, selain dipicu kondisi cuaca buruk juga disebabkan wilayah tangkap yang semakin jauh sehingga menambah biaya perbekalan.
“Kami memperkirakan aktivitas lelang ikan TPI akan ramai sekitar bulan depan. Adapun, mengenai masalah cantrang, nelayan Pekalongan tidak terpengaruh karena mereka menggunakan alat tangkap noncantrang,” katanya. (JWN3/Ant)
