SEMARANG, Jowonews.com – Profesi Public Relations (PR) selama ini identik dengan marketing. Ini lantaran cara kerjanya yang hampir sama dan tujuannya pun sama yakni meningkatkan sales atau penjualan perusahaan. Namun sejatinya profesi PR dengan marketing sangat jauh berbeda.
Hal ini seperti disampaikan oleh Founder and Director London of PR Jakarta, Prita Kemal Gani dalam sebuah kualiah umum yang diadakan SI Ilmu Komunikasi dan D3 Hubungan Masyarakat Fisik Undip, Senin (22/8). “Intinya kalau PR itu teh story of behind dari produk perusahaan atau instansi yang sedang ditangani,” ujarnya.
Dijelaskan, seorang PR ketika menghadapi konsumen atau pihak luar harus mengetahui lebih dalam terlebih dahulu produk dan perusahaan yang ditangani. Disitu PR harus bisa menjelaskan tentang asal mula produk dan perusahaan, pun dengan aspek lain yang tidak langsung berhubungan dengan menawarkan produk seperti yang dilakukan oleh seorang marketing.
Dalam arti PR harus bisa menjelaskan tentang sisi lain dari produk tersebut. Sementara seorang marketing hanya terfokus pada penjualan produk, bagaimana menawarkan produk, dan bagaimana membujuk orang untuk membeli produknya. Adapun PR lebih pada membentuk image atau citra dari produk agar orang tertarik untuk kemudian melakukan pembelian. (Jn19)
