Semarang, Jowonews.com—Pemerintah Provinisi (Pemprov) Jawa Tengah tengah memulai program Jateng tanpa lubang di bulan Januari – Pebruari awal tahun ini. Menurut Kepala Bidang Bina Teknik Dinas Bina Marga Jateng, Hanung Triyono saat dikonfirmasi menyampaikan, program Januari tanpa lubang sudah dimulai minggu kemarin.
“Tapi efektif pada minggu ini pekerjaan penambalan jalan berlubang mulai dilaksanakan,”ungkap Hanung Triyono, Kamis (15/1/2015).
Menurutnya, secara total di Jateng ada 263 ruas jalan rusak. Tapi tidak semua ruas itu akan diperbaiki. Akan dilihat/dicek terlebih dahulu. Tapi dari jalan yang akan ditembel itu, setiap ruas rata-rata yang perlu ditembel sepanjang 1-3 km.
Penembelan jalan berlobang itu memakai anggaran pemeliharaan rutin jalan, yang dalam 1 tahun (2015) anggarannya mencapai Rp 102 miliar. Penambalan ini dilakukan sambil menunggu paket efektif selesai dilelang, sekitar bulan Maret.
Ditambahkan Hanung, penambalan dilakukan kelompok kerja masyarakat. “Ini tergantung balai masing-masing,tergantung alat yang ada, Kalau di balai, sekarang ini tersedia 5-7 alat berat. Untuk penutupan lubang, yang optimal adalah alat pemada,” paparnya.
Sementara, Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jateng sedang menyiapkan Peraturan Daerah (Perda) tentang kualitas jalan di Jateng. Hal itu sebagai tindak lanjut dan bentuk dukungan DPRD atas program yang sedang dijalankan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.
“Besarnya anggaran untuk jalan dan ada 132 paket pekerjaan perbaikan jalan pada tahun 2015, dengan anggaran Rp 2,071 trilyun perlu diikuti dengan pembuatan aturan. Atas dasar itulah rencananya DPRD bikin perda inisiatif standart kualitas jalan provinsi,” Ungkap Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng Hadi Santoso, Kamis (15/1).
Seperti diketahui, program yang sedang dijalankan oleh Gubernur Ganjar Pranowo adalah Jateng tanpa Lubang di bulan Januari 2015 ini. Kebijakan Jateng tanpa lubang adalah menyikapi persoalan infrastuktur jalan di Jateng yang selama ini banyak lubang dan dikeluhkan berbagai kalangan. (JN01)
