SRAGEN,Jowonews.com– Ajang prostitusi liar di kawasan wisata ritual Gunung Kemukus, Desa Pendem, Sumberlawang, Sragen ternyata masih beraktivitas.
Terbukti dua pekerja seks komersial (PSK) dan seorang pengusaha karaoke terjaring razia operasi penyakit masyarakat (Pekat) di lokasi yang dikenal gunung seks tersebut, Rabu (10/2) malam. Dari hasil operasi ini petugas hanya berhasil mengamankan dua orang PSK.
Masing-masing Wahyu Tri Sumarti (21) warga Kampung Karang Asem, Desa Teter, Kecamatan Simo Boyolali dan Anita Novitasari (23), warga Kampung Kayumas, Desa Kemuning Kecamatan Ngargoyoso Karanganyar.
Sedangkan pria yang ditangkap yakni Triyono atau dikenal dengan panggilan Bero (34), Warga Kampung Sumber Rejo RT 23 Desa Giri Margo Kecamatan Miri, Sragen. Pria ini merupakan pemilik karaoke illegal di kawasan Gunung Kemukus.
Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo melalui Kapolsek Sumberlawang AKP Sugiyarto mengatakan, selama ini sudah ada larangan kegiatan prostitusi di kawsasan Gunung Kemukus atas instruksi Gubernur.
”Sebagai mana kita ketahui bersama sejak Oktober 2015,Gubernur Jawa Tengah telah mengeluarkan kebijakan agar giat yang berbau prostitusi di Gunung Kemukus ditutup,” tegasnya Kamis (11/2).
Dirinya juga menegaskan sudah dilakukan sosialisasi oleh muspida.
Mereka sudah member arahan pada warga masyarakat di sekitar gunung
Kemukus. Namun yang tertangkap dalam operasi ini bukan warga
Sumberlawang.
Dia menyampaikan ketiganya langung digelandang ke Mapolsek
Sumberlawang untuk dilakukan pendataan dan pembinaan. Terkait operasi ini, tidak hanya ditujukan pada PSK saja.(JN01/Jn16)