KARANGANYAR, Jowonews.com – Pemerintah provinsi sedang melakukan peningkatan pada Jalan Karanganyar menuju Tawangmangu hingga Kalisoro, begitu juga dengan Jalan Lingkar Selatan (JLS) Karanganyar. Bentuk peningkatannya adalah perlebaran beton pada sisi jalan, dari yang semula 5,5 meter menjadi 7 meter.
Anggota Komisi D DPRD Jawa Tengah Untung Wibowo menjelaskan pelebaran jalan ini merupakan penyesuaian dari Perda Standarisasi Jalan Provinsi. Panjang proyek jalan Karanganyar – Tawangmangu – Kalisoro sepanjang 1,85 kilometer sedangkan JLS sepanjang 1,6 kilometer.
“Standar jalan provinsi itu 7 meter, proyek ini untuk memenuhi standar perda tersebut,” terang Wibowo usai kunjungan kerja ke lokasi proyek belum lama ini.
Ia juga mengingatkan rambu dan penerangan jalan harus optimal. “JLS itu melintasi pemukiman yang cukup tinggi trafficknya. Dan kendaraan roda dua yang bisa dua arah diperlukan penerangan yang memadai. Sementara jalan Karanganyar – Tawangmangu – Kalisoro adalah jalan penghubung Jateng ke Jatim, jalan wisata yang jika akhir pekan sangat ramai,” terang politikus PDI Perjuangan itu.
Sementara itu Kasi Jalan Bidang Pembangunan Wilayah Timur 2 Bina Marga Jateng, Sutarto, mengatakan penyelesaian proyek jalan ini direncanakan selesai Oktober 2017 mendatang. Per bulan April, pengerjaan mencapai 3,586%. “Libur lebaran memang belum jadi, tapi sudah bisa digunakan dengan aman karena 1 lapis AC-Binder sudah jadi.
Selain proyek jalan, Bina Marga sedang menangani penanganan tebing longsor yang juga berada di jalan Karanganyar – Tawangmangu – Kalisoro. Jalan ini merupakan jalan tembus Tawangmangu menuju Sarangan tepatnya di Dusun Ngledok Desa Gondosuli Kabupaten Karanganyar. Jalur ini merupakan jalan penghubung Jawa Tengah ke Magetan Jawa Timur. (JWN6/JWN3)
