Jowonews

Logo Jowonews Brown

Proyek Jembatan Kalibeluk Molor, Komisi D Kecewa

Jembatan Tugu Suharto
Jembatan Tugu Suhartoan

BATANG, Jowonews.com – Komisi D Bidang Pembangunan, DPRD Kabupaten Batang kecewa setelah melihat pembangunan proyek jembatan Kalibeluk, di Desa Kalibeluk, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang. Pasalnya hinga Kamis (10/9) kemarin, baru 50persen proses yang dapat diselesaikan, padahal waktu penyelesaian tinggal satu bulan lagi, yakni pertengahan bulan Oktober.

Dari pantauan dilapangan, jembatan Kalibeluk harusnya sudah memasuki tahap pengaspalan jalan sepanjang 50 meter, yang ada di sisi sebelah utara dan sebelah selatan. Namun saat ini baru akan dipasang lantai baja, yang berjumlah delapan lonjor. Belum pada pemasangan plat untuk lantai jembatan.

Melihat kondisi tersebut, Ketua Komisi D, DPRD Kabupaten Batang, Ahmad Su’udi, Kamis (10/9) kemarin, mengaku kecewa dengan pelaksanaan pembangunan jembatan itu. Karena pengerjaannya banyak mengalami keterlambatan dalam progres, serta beberapa pekerjaan konstruksinya tidak sesuai harapan. Seperti tiang panjang pondasi miring, pemasangan beton penyangga yang lamban, serta belum dilakukannya pengasapan jalan pada dua sisi jalan jembatan.

Menurutnya pengerjaan jembatan Kalibeluk banyak yang lamban, dimulai dari pemasangan tiang panjang pondasi yang dilakukan secara manual. Sehingga pengerjaan lainnya juga ikut molor.

“Dari hasil sidak, kami tidak yakin kalau jembatan Kalibeluk dapat diselesaikan tepat waktu. Seharusnya proyek senilai sekitar Rp 2 miliar itu, dikerjakan secara profesinalisme dengan alat-alat modern. Masak pondasi beton dilakukan sampai satu bulan lebih, “ ungkap Ahmad Su’udi.

Hal senada juga dikatakan oleh Anggota Komisi D, Edrus. Menurutnya memasuki bulan September, proyek senilai Rp 2,1 miliar tersebut seharusnya sudah pada pengerjaan 90 persen. Karena waktu satu bulan harusnya tinggal pengerjaan finishing saja, bukan masih pada pemasangan baja penyangga lantai.

”Penyerahan proyek jembatan Kelibeluk pada bulan Oktober, sampai sekarang baru 50 persen pengerjaannya. Apa mungkin bisa selesai jika banyak kontruksi pada jembatan yang belum dikerjakan,” kata Edrus.

BACA JUGA  PLTU Batang, Pemerintah Gunakan Konsinyasi

Edrus juga menandaskan bahwa pihak rekanan tidak profesional, dalam mengerjakan proyek. Banyak pekerjaan yang seharusnya dikerjakan oleh alat modern, masih dikerjakan secara manual. Sehingga menghambat pekerjaan yang lainnya.

Menurutnya kedepan Pemda Batang harus jeli dan teliti, ketika memberikan suatu pekerjaan kepada rekanan. Pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air,Kabupaten Batang, harus mengetahui dengan pasti, akan rekam jejak rekanan pada suatu pekerjaan yang pernah ditangani oleh pihak rekanan.

“Jembatan Kalibeluk senilai Rp 2,1 miliar ini, bukan jembatan yang murah. Namun nilai jembatan itu harus sebanding dengan kualitas yang diberikan oleh pihak rekanan,” tandas Edrus.

Sementara itu, Pelaksana Proyek Jembatan Kalibeluk CV Indah Karya, Agus, menegaskan bahwa pihaknya akan menyelesaikan jembatan Kalibeluk sesuai dengan jadwal, yakni sebelum tanggal 24 Oktober akan selesai.

Menurutnya pada saat ini jembatan Kalibeluk baru akan dipasang baja net sebanyak 8 unit, kemudian dilakukan dengan pemasangan sir konektor, baru pengecoran lantai jembatan.

“Pengurugan sertu dan pengaspalan jalan sepanjang 50 meter, itu akan dilakukan secara serentak. Jadi pihak Anggota Dewan tidak perlu khawatir, jika jembatan Kalibeluk ini tidak rampung sebelum waktunya,” tegas Agus.(JN01)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...