Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

PSDA-ESDM dan Bina Marga Digabung, Hendi Jamin Penanganan Rob Tetap Optimal

SEMARANG, Jowonews.com – Disaat dibutuhkan kerja keras untuk menangani rob dan banjir di Semarang, Pemkot Semarang justru menggabungkan dua dinas menjadi satu, yakni Dinas PSDA-ESDM dan Dinas Bina Marga menjadi Dinas Pekerjaan Umum (DPU).

Meski begitu Walikota Semarang Hendrar Prihadi memastikan penanganan rob dan banjir tetap optimal meski satuan kerja perangkat dinas (SKPD) yang menangani digabung dengan dinas lain.

“Saya sudah pernah sampaikan protes kepada pimpinan di pusat mengenai penggabungan dua dinas, yakni Dinas PSDA-ESDM dan Dinas Bina Marga menjadi Dinas Pekerjaan Umum,” katanya di Semarang, Senin (3/10).

Hal itu diungkapkannya usai rapat paripurna di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang mengesahkan tiga peraturan daerah, salah satunya mengenai penataan organisasi perangkat daerah (OPD).

Dalam penataan OPD di lingkup Pemerintah Kota Semarang, ada SKPD yang dipecah dan ada yang digabung, di antaranya Dinas PSDA-ESDM dan Dinas Bina Marga yang masih satu rumpun pekerjaan umum (PU).

Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi mengatakan penggabungan dua SKPD itu dikhawatirkan memengaruhi bidang kinerja masing-masing, termasuk Dinas PSDA-ESDM dalam langkah menangani rob dan banjir.

“Semarang kan sangat perlu perbaikan infrastruktur, yakni jalan (yang ditangani Dinas Bina Marga), dan penanganan rob (oleh Dinas PSDA-ESDM). Namun, tetap harus disatukan (Dinas PU, red.),” katanya.

Maka dari itu, kata dia, penggabungan dua dinas itu bisa berjalan maksimal karena pembangunan infrastruktur jalan diikuti dengan pembenahan saluran atau drainase di kanan dan kiri ruas jalan.

Untuk penanganan rob dan banjir, kata dia, Dinas PU ke depannya akan dibantu oleh Dinas PSDA Provinsi Jawa Tengah, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana, dan tentunya pemerintah pusat.

“Karena itulah, saya optimistis perubahan dan penataan OPD yang dilakukan akan diikuti dengan langkah pelayanan kepada masyarakat yang berjalan lebih baik, termasuk dari Dinas PU,” pungkas Hendi.

Sebelumnya, usulan penggabungan Dinas PSDA-ESDM dan Dinas Bina Marga sempat dikhawatirkan sejumlah kalangan, termasuk DPRD Kota Semarang, mengingat banjir dan rob masih menjadi persoalan besar di Semarang.

Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi mengungkapkan Dinas PSDA-ESDM selama ini memiliki beban kerja yang sangat besar, termasuk menangani rob dan banjir yang ternyata belum berjalan secara optimal.

“Apalagi, digabung dengan Dinas Bina Marga yang juga punya beban kerja yang besar. Makanya, kami akan konsultasikan kepada pusat untuk tetap menjadikan Dinas PSDA-ESDM sebagai SKPD tersendiri,” tandasnya. (Jn19/ant)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...