PURBALINGGA, Jowonews.com – Purbalingga kini semakin diminati investor. Buktinya realisasi investasi di daerah ini terus meningkat. Pada tahun 2016 realisasi tercatat mencapai Rp483,2 miliar.
“Jumlah tersebut melampaui target investasi tahun 2016 yang sebesar Rp270 miliar,” kata Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Purbalingga, Mukodam di sela-sela kunjungan Wakil Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di kantor DPMPTSP Purbalingga, Kamis (19/1).
Bahkan, kata dia, jumlah tersebut menunjukan adanya peningkatan signifikan dari realisasi investasi pada tahun 2015 yang sebesar Rp230 miliar. Peningkatan nilai investasi itu menandakan bahwa investor semakin tertarik untuk berinvestasi di Purbalingga.
Pihaknya merealisasikan retribusi pada tahun 2016 mencapai Rp1,384 miliar atau meningkat 118,31 persen dari target Rp1,205 miliar “Retribusi ini terdiri atas izin mendirikan bangunan yang teralisasi Rp860.510.190 dari target Rp775.000.000, kemudian izin gangguan (HO) sebesar Rp 303.694.315 dari target Rp429.906.000, sedang retribusi pengendalian menara telekomunikasi dari target nol rupiah terealisasi Rp219.822.586,” terangnya.
Ia mengatakan selama tahun 2016, pihaknya menerbitkan 4.016 izin yang meliputi 12 jenis izin. Dari jumlah tersebut, kata dia, paling banyak berupa yang tanda daftar perusahaan (TDP) sebanyak 1.016 izin.
Terkait hal itu, Wabup Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengapreasiasi kinerja pelayanan investasi yang semula ditangani Kantor Penanaman Modal Pelayanan Perijinan Terpadu (KPMPT) Purbalingga. Diharapkan pelayanan perizinan terus ditingkatkan dengan prinsip pelayanan yang mudah, murah, cepat, dan profesional.
“Dengan organisasi perangkat daerah (OPD) baru, DPMPTSP diharapkan nantinya mengelola perizinan mandiri. Artinya, beberapa OPD yang saat ini masih memberikan rekomendasi teknis, nantinya cukup dilakukan langsung oleh DPMPTSP,” tandasnya. (jn19/ant)
