Jowonews

Logo Jowonews Brown

Ramadhan, Kebutuhan Listrik Kudus Naik 10 Persen

ilustrasi listrikKUDUS, Jowonews.com – PT PLN Rayon Kudus memprediksi kebutuhan energi listrik masyarakat di Kabupaten Kudus selama bulan Ramdhan bakal meningkat hingga 10 persen.

“Hal itu, disebabkan karena aktivitas warga Kudus yang beragama Islam bertambah pada malam dan pagi hari ketika sahur,” kata Manajer PLN Rayon Kudus Kota Agus Suwarsono di Kudus Kamis (11/6).

Ia mengatakan, pada saat sahur memang terjadi kenaikan beban, tetapi tidak signifikan. Ditambahkan Agus, untuk kelancaran distribusi aliran listrik, pihaknya akan mengganti empat travo, dalam waktu dekat ini. “Ada empat penggantian, dua sudah dilaksanakan, sementara dua lagi masih menunggu barangnya dari gudang di Jepara,” imbuhnya.

Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, selama Ramadan, tak ada pergeseran beban arus puncak. Kendati demikian, PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Kudus, tetap berbenah menjelang bulan suci bagi umat Islam tersebut.
“Saat Ramadan, tak ada pergeseran beban puncak. Beban puncak tetap pada sekitar pukul 17.00 – 22.00,” ujarnya.

Di samping itu, pihaknya juga menambah satu pos jaga, untuk mengantisipasi jika ada gangguan aliran listrik. Selama ini, untuk rayon Kudus, menurutnya terdapat tiga pos jaga, yakni di Kudus Kota, Mayong, dan Dawe.
“Kita tambah satu pos lagi di Jekulo,” katanya.

Disinggung mengenai intensitas gangguan, menurut Agus, selama 2015 inisudah terjadi sekitar 90 kali gangguan. Sementara, batas maksimal gangguan selama setahun, yang ditetapkan adalah 260 kali gangguan.”Sebenarnya, penyebab mayoritas terjadinya gangguan adalah faktor eksternal. Semisal karena gangguan hewan dan cuaca, tapi yang lebih dominan adalah gangguan karena hewan,” tuturnya. (JN04)

BACA JUGA  Penolakan Tak Digubris, Waduk Logung Tetap Dibangun

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...