SEMARANG, Jowonews.com – Senin (20/3), ratusan anak-anak begitu serius menyimak dongeng tentang kereta hantu. Di atas gerbong KA Kamandaka yang sedang parkir di Stasiun Tawang, tim pendongeng dari Omah Dongeng Marwah berkeliling sembari bercerita, mengajak siswa-siswi Taman Kanak-kanak (TK) tersebut untuk mengenal jauh tentang dunia kereta api.
Kegiatan dongeng yang dilakukan di dalam kereta api tersebut, digelar serentak di seluruh Daerah Operasi di Jawa dan Sumatra dengan tema “Ayo Naik Kereta Api”. Dalam rangka memperingati Hari Dongeng Sedunia, PT KAI Daop 4 Semarang mengundang 100 siswa TK, diantaranya dari TK PGRI 96 Tanjung Mas, TK Tunas Kartika, TK Yayasan Wanita Kereta Api Semarang, dan TK Kusuma Bhakti Semarang,
Humas PT KAI Daop 4, Edy Koeswoyo mengatakan, dongeng di atas kereta merupakan salah satu sarana edukasi terhadap generasi penerus agar lebih mendekat dan mencintai keteta api. Mereka diajarkan untuk mencintai kereta api, sehingga tidak melakukan perbuatan yang berbahaya seperti melempari kereta api yang sedang lewat, bermain di daerah rawan kereta api,
serentak di seluruh, menerobos palang pintu perlintasan, dan selalu berhati-hati saat melewati perlintasan sebidang.
“Dongeng seperti ini sekarang jarang didengarkan anak-anak, karena perkembangan dunia maya,” ujarnya.
Kebiasaan atau budaya bertransportasi umum, termasuk kereta api harus dipupuk dan ditanamkan sejak dini, sehingga ada rasa kecintaan yang terbangun.
Sebelum mengikuti dongeng di atas kereta, juga diadakan lomba menggambar dan mewarnai yang berlangsung di teras Stasiun Tawang. Kemudian anak-anak dipandu menuju kereta api dipimpin maskot berkostum lokomotif.
“Semua lomba menggambar dan mewarnai mengangkat objek kereta api. Anak-anak juga diajak berkeliling stasiun agar lebih mengenal kereta api,” tuturnya.
Nabila, salah seorang siswa TK Yayasan Wanita Kereta Api mengaku sangat senang bisa mengikuti kegiatan tersebut. “Senang sekali. Tadi ceritanya tentang semut membantu kereta dan kereta hantu,” ujarnya.(jn22)
