SEMARANG, Jowonews.com – Langkah Dewan Syuro DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Semarang memecat Teguh Widodo tidak sah dan tidak benar. Sebab, Ketua Dewan Syuro tidak bisa memecat Ketua Dewan Tanfid DPC PKB.
Hal itu disampaikan Sekretaris DPW PKB Jateng Sukirman, saat dihubungi Rabu (29/7).
“Tidak bisa dan tidak sah pemecatan itu. Dewan Syuro DPC PKB Kota Semarang tidak bisa memecat Ketua DPC PKB, Teguh Widodo,”tegasnya.
Menurut Sukirman, Teguh Widodo tetap sebagai Ketua DPC PKB Kota Semarang. Dia tidak ada kesalahan apa-apa terkait dengan rekomendasi untuk Soemarmo.
Masalah rekomendasi itu semuanya yang memutuskan juga DPP, bukan DPC PKB Kota Semarang. Sehingga rekomendasi untuk Soemarmo tetap sah. Rekomendasi itu juga mutlak harus dilaksanakan dan diamankan.
“Rekomendasi itu tetap sah. Karena sudah ditandatangani langsung Ketua Umum Muhaimin Iskandar dan Sekjen Abdul Kadir Karding,” katanya.
Lebih lanjut disampaikan, yang terjadi selama ini hanya soal pola komunikasi yang tidak tuntas saja. Yaitu antara Ketua Dewan Tanfid DPC dengan Ketua Dewan Syuro.
Untuk menyelesaikannya, DPW dan DPP PKB akan turun langsung untuk menyelesaikan. Harapannya, untuk menghadapi pilwalkot Semarang, seluruh kader PKB bisa kompak memenangkan pasangan Soemarmo-Zuber Syafawi.
“Soemarmo itu kan diusung PKB. Dia sekarang juga memiliki kartu tanda anggota (KTA) PKB,”tukasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Dewan Syuro DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Semarang akhirnya memecat Teguh Widodo dari jabatan Ketua PKB Kota Semarang.
Menurut Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kota Semarang Drs KH Ahmad Hadlor Ikhsan, keputusan memecat Teguh juga mendapat dukungan dari PAC se-Kota Semarang. Pertimbangannya, kata pengasuh pondok pesantren Al-Islah, Mangkang Kulon Semarang, Teguh selama ini tidak menggunakan mekanisme organisasi dalam mengambil keputusan.
Salah satu keputusan yang paling fatal menurutnya, Teguh atas nama DPC PKB Semarang mendukung Soemarmo HS-Zuber Safawi dari koalisi PKB dan PKS. ‘’Dewan Syuro sama sekali tidak dimintai pertimbangan apalagi ditanya mengenai koalisasi PKB-PKS sekaligus juga figur bakal calon wali kota dan wakil wali kota,’’ katanya. (JN01)
