Jowonews

Logo Jowonews Brown

Kabar Ndeso

Rencana Eksplorasi Panas Bumi Gunung Lawu Hanya Rugikan Masyarakat

SEMARANG, Jowonews.com – Rencana eksplorasi panas bumi (Geothermal) yang akan dilakukan pemerintah di kawasan Gunung Lawu terus mendapatkan penolakan.

Di Semarang, Wakil Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah, Hadi Santoso menolak rencana eksplorasi panas bumi, karena akan berdampak buruk, terutama kepada masyarakat sekeliling lereng Gunung Lawu.

“Kepada petani sayur dan buah yang memiliki potensi yang sangat besar dengan iklim yang mendukung, tentu ini menjadi ancaman, sementara disisi lain, program ini kontra produktif dengan program kementrian lingkungan hidup yang pada tahun 2012 sudah membeli lahan di Tlogodringo untuk program kebun botani,”jelasnya dalam keterangannya Selasa (14/3/2017).

Hadi Santoso berharap bahwa kawasan Gunung Lawu harus tetap asri dan lestari, sehingga dia meminta Pemerintah Pusat diminta untuk menarik idenya kembali terkait dengan eksplorasi panas bumi di Gunung Lawu.

“Pemerintah pusat seharusnya dengarkan masukan masyarakat atas penolakan terhadap proyek ini, jangan sampai penolakan ini dianggap angin lalu, karena penolakan ini menunjukkan lemahnya sistem sosialisasi dalam penentuan tapak proyek, pembangunan pabrik semen rembang yang berkepanjangan harus jadi contoh,”kata legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.                       

Tak banyak orang tahu di mana lokasi yang akan dieksplorasi untuk proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Gunung Lawu Karanganyar. Lokasi tersebut di wilayah barat daya dari Gunung Lawu meliputi beberapa desa di Tawangmangu dan Matesih. Dimana di kawasan tersebut ada pemandian air panas Cumpleng dan Sapta Tirta Pablengan.

Sehingga kemungkinan kawasan Pablengan dan Cumpleng, dipilih sebagai lokasi pengeboran. Pasalnya pengeboran mencari titik paling pendek atau efisien dari permukaan ke sumber panas bumi (magma). Selain wilayah barat daya Gunung Lawu, juga akan ada kegiatan di hutan Jobolarangan, Gondosuli, Tawangmangu.

Tlogodringo adalah sebuah dusun di Gondosuli, yang lokasinya paling berdekatan dengan hutan Jobolarangan. Mayoritas penduduk Tlogodringo bekerja sebagai petani sayur. Beberapa juga membuka usaha penginapan. Pasalnya wilayah hutan di atas dusun itu merupakan favorit pecinta alam untuk menggelar pendidikan dasar (diksar), camping, atau outbond.

Sedangkan pemandian air panas Sapta Tirta Pablengan adalah objek wisata yang berada di Dusung Kentangan dan Dusun Pablengan, Pablengan Matesih. Lokasi objek wisata ini berada di lereng bukit Mondoroko. Letak bukit tersebut di sebelah timur dari mata air panas Pablengan. Lantaran geografisnya yang berupa bukit, sedikit rumah warga di lokasi itu. Permukiman penduduk paling banyak berada di barat mata air.

Permukiman penduduk juga berada di selatan mata air Pablengan. Jarak antara mata air dengan permukiman penduduk cukup dekat, tak sampai 100 meter. Permukiman penduduk yang berada dekat dengan mata air masuk Dukuh Pablengan dan Dukuh Tiroso. (jn03)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...