PURBALINGGA, Jowonews.com – Rencana pembangunan sirkuit berstandar nasional di Kabupaten Purbalingga dinilai merupakan bagian dari pengembangan “sport tourism” yang berdampak positif kepada daerah, kata pengamat Pariwisata Universitas Jenderal Soedirman, Chusmeru.
“Sirkuit berstandar nasional adalah bagian dari ‘sport tourism’, nantinya bisa berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan ke Purbalingga,” kata Chusmeru di Purwokerto, Selasa.
Karenanya, dia menilai langkah Pemerintah Kabupaten Purbalingga untuk membangun sirkuit sebagai terobosan yang inovatif.
Menurut dia, Kabupaten Purbalingga akan sangat diuntungkan dengan adanya “sport tourism”.
“Contohnya, akan banyak media yang meliput sehingga bisa menjadi media promosi wisata Purbalingga, hal itu akan berdampak lebih baik bagi pariwisata Purbalingga, jika Bandara Soedirman sudah mulai beroperasi,” katanya.
Selain itu, pendapatan daerah dari sektor pariwisata, kata dia, juga akan meningkat “Dengan sirkuit tersebut, pendapatan daerah dari sektor pariwisata juga akan meningkat. Iklim investasi akan bergairah di Purbalingga,” katanya.
Dia menambahkan ajang balap juga dapat sekaligus dimanfaatkan sebagai pengenalan objek dan daya tarik wisata di Purbalingga.
Kendati demikian, pemerintah daerah perlu memastikan faktor keamanan dan kenyamanan, bagi peserta lomba maupun wisatawan.
“Benahi sarana dan prasarana pariwisata yang msh belum memadai. Even pertama nantinya akan menjadi tolok ukur even berikutnya. Jangan memaksakan diri untuk cepat-cepat menggelar event jika belum siap betul,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Purbalingga Tasdi menjelaskan sirkuit tersebut rencananya akan dibangun di Kelurahan Karangsentul, Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga.
Bupati mengatakan saat ini, rencana pembangunan sirkuit tersebut telah memasuki tahap persiapan pembangunan.
“Kita tidak mau terburu-buru, karena semua fasilitas dan keamanan harus sesuai standar nasional,” katanya.(jwn4/ant)
