SEMARANG, Jowonews.com – Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Jawa Tengah pada 2015 masuk dalam kategori sedang, yaitu di level 69,75 dalam skala 0 sampai 100.
“Angka ini turun 7,69 poin dibandingkan dengan IDI 2014 sebesar 77,44,” kata Kepala Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik Jateng Erisman di Semarang, Rabu.
Sesuai dengan data, demokrasi dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu kategori baik yang berarti berada pada level di atas 80, sedang berada di level 60-80, dan buruk berada di level kurang dari 60.
Dia mengatakan penurunan IDI dari tahun 2014 ke 2015 tersebut dipengaruhi oleh perubahan aspek-aspek demokrasi, yaitu kebebasan sipil turun 8,43 poin yaitu dari 87,87 menjadi 79,44 dan lembaga demokrasi yang turun 19,29 poin yaitu dari 80,77 menjadi 61,48.
Meski demikian, untuk hak-hak politik naik 0,20 poin dari 67,08 menjadi 67,28.
Berdasarkan data yang sama, capaian IDI dari 2009 hingga 2015 mengalami fluktuasi. Pada 2009, IDI Jawa Tengah sebesar 66,45.
Selanjutnya pada 2010 turun sebesar 63,42, lalu pada 2011 naik lagi menjadi 65,59, pada 2012 turun menjadi 63,79 dan pada 2013 turun lagi menjadi 60,84.
“Fluktuasi angka IDI ini adalah cermin dinamika situasi demokrasi di Jawa Tengah,” katanya.
IDI berperan sebagai alat ukur perkembangan demokrasi yang khas Indonesia. Metodologi pengumpulan data IDI terdiri atas empat sumber data, yaitu “review” surat kabar lokal, “review” dokumen seperti perda dan pergub, focus group discussion (FGD), dan wawancara mendalam. Jn16-ant
