SALATIGA,Jowonews.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga Agus Rudiyanto menegaskan tidak akan maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Salatiga, 2017. Pasalnya, ia ingin konsentrasi penuh sebagai Pj Wali Kota Salatiga hingga masa tugasnya selesai.
“Saya sudah janji akan menyelesaikan tugas saya sebagai penjabat. Saya tidak akan maju dalam Pilkada, meski nama saya disebut-disebut. Saya sudah final sebagai Pj saja, dan sudah ada aturan mainnya kok,” tandasnya, kemarin.
Karuan, dengan penolakan Rudi maju di Pilkada ini, maka keinginan DPC PDIP untuk bisa mengusungnya hanya bertepuk sebelah tangan. Selama ini DPC PDIP menyebut Rudi masuk dalam bursa bakal calon (balon) wali kota. DPCPDIP juga menawari yang bersangkutan agar bersedia dicalonkan di Pilkada 2017.
Sikap PDIP Salatiga yang melirik mantan sekda itu setelah mundurnya Bambang Wiryawan sebagai balon wali kota PDIP. Sehingga praktis tidak ada bakal calon wali kota di PDIP. Karena saat pendaftaran dan penjaringan Februari lalu yang dilakukan oleh DPC PDIP, hanya Bambang Wiryawan saja yang mendaftar sebagai calon wali kota.
Sementara, terkait dengan balon PDIP, hingga saat ini nama Soemarmo masih merupakan calon kuat yang akan mendapat rekomendasi dari DPP. Mengingat, kiprah dan pengalaman Soemarmo di bidang brikorasi dan kepala daerah sudah tidak diragukan lagi.
Bahkan sebagai persiapan maju di Pilkada Salatiga, mantan Wali Kota Semarang ini beberapa kali melakukan sosialisasi dengan berdialog dengan masyarakat untuk menyerap saran dan masukan.
Dalam kesempatan sebelumnya, Soemarmo menegaskan, keinginan untuk maju sebagai calon wali kota di Salatiga karena ia diminta oleh sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama Salatiga yang datang ke rumahnya. Mereka mendukungnya agar ikut maju di Pilkada Salatiga.
”Sebelum saya masuk ke Salatiga, sejumlah tokoh menemui saya, meminta saya untuk maju. Mereka mengatakan, bahwa Kota Salatiga saat ini stagnan dan krisis kepemimpinan. Maka saya pun terpanggil untuk ikut maju,” ujarnya.(jn01-jn16)
