KENYA, Jowonews.com – Rumah Zakat menyalurkan bantuan kebutuhan pangan untuk 100 keluarga yang menjadi korban kelaparan di Garissa dan Dabaab, Kenya. Bantuan diberikan secara simbolis dalam acara malam amal penanggulangan kelaparan di Intercontinental Hotel Nairobi, Kenya.
Dalam acara yang diselenggarakan oleh Muslim Women’s Network tersebut, hadir pula Menteri Luar Negeri Kenya, Dr. Amina Mohammed menjadi ambassador program “Drought Charity Family Dinner” bagi keluarga yang terdampak kelaparan di Kenya.
Ia menyampaikan bahwa saat ini di Kenya terdapat 23 wilayah yang mengalami kekeringan dan kelaparan. Dalam tiga bulan terakhir ini Palang Merah Kenya mengungkapkan bahwa jumlah warga Kenya yang mengalami darurat bantuan pangan telah meningkat dua kali lipat menjadi sekitar tiga juta orang. Jumlah tersebut diprediksi akan terus naik setiap harinya.
“Kami berkomitmen untuk membantu kebutuhan pangan 100 keluarga secara penuh selama satu bulan. Insya Allah, jumlah ini akan terus bertambah dengan sinergi bersama masyarakat Indonesia. Karena di wilayah Garissa dan Dabaab ada camp pengungsi yang kondisinya sangat parah seperti di Somalia,” ungkap Hermansyah, Program Management Division Head Rumah Zakat dalam siaran pers yang diterima Jowonews, Kamis (13/4).
Aksi kemanusiaan tersebut mendapatkan respon yang baik dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Kenya, R. Soehardjono Sastromihardjo. Ia menyampaikan bahwa pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri, juga memiliki rencana yang sama untuk membantu warga di Kenya dan Somalia.
“Saya berharap pemerintah dan institusi swasta seperti Rumah Zakat dapat bersinergi untuk melaksanakan aksi kemanusiaan berikutnya. Tentunya kami sangat mendukung dan menyambut baik program-program seperti ini. Semoga kita bisa bekerjasama untuk membantu memudahkan saudara-saudara kita yang membutuhkan,” katanya. (jwn5/ant)
