JAKARTA, Jowonews.com – Dinamika Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sepertinya belum bisa dilepaskan dari sang Ketua Umum, Suryadharma Ali. Apapun perkembangan yang terjadi mesti harus dilaporkan ke Suryadharma Ali, meski yang bersangkutan sedang menjalani masa tahanan. Termasuk hasil laporan perkembangan dari sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Pusat PPP Muktamar Bandung. Laporan itu disampaikan saat Suryadharma Ali melakukan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.
“Kita bertemu silaturahim, kita punya niat menyampaikan perkembangan partai kita,” kata Ketua DPP PPP muktamar Bandung Rusli Effendi, Selasa (8/3).
Rusli mengatakan pihaknya sengaja menggunakan waktu besuk untuk menyampaikan perkembangan agenda terkini partai karena lebih mudah ketimbang menjenguk Suryadharma Ali (SDA) di Rumah Tahanan Guntur dalam menjalani masa hukumannya terkait kasus korupsi. “Kalau di Guntur prosesnya sangat sulit, sangat prosedural. Kalau di sini status beliau sakit,” kata Rusli.
Disini pihaknya menyampaikan hasil kesepakatan pertemuan Majelis Islah yang dilakukan Sabtu (5/3). Ia beserta sejumlah pengurus DPP PPP muktamar Bandung lainnya melaporkan pada SDA bahwa akan ada Rapat Pengurus Harian DPP PPP muktamar Bandung pada Kamis (10/3) untuk membentuk panitia muktamar.
Ia menyebutkan SDA tidak sempat memberikan pernyataan sikap terkait laporan yang disampaikan karena keterbatasan waktu. “Kita sebetulnya bukan rapat, hanya ingin menyampaikan agenda-agenda partai terkini,” tandasnya. (JN19/Ant)
