JEPARA, Jowonews.com – Perahu nelayan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, kembali diterjang ombak dan mengakibatkan satu nelayan hilang, Kamis (17/2).
Menurut Kasatpol Air Polres Jepara AKP Hendrik Irawan di Jepara, Jumat, perahu yang mengalami kecelakaan laut tersebut diawaki tiga nelayan.
Ketiganya, yakni Nurhadi asal Bandungharjo, Kecamatan Donorojo, Jepara, Hariadi asal Desa Balongarto, dan Gisan asal Desa Kepuk, Kecamatan Bangsri.
Adapun kronologis kejadiannya, kata dia berawal, ketika ketiganya melaut pada Kamis (16/2) pukul 03.00 WIB.
Ia mengatakan, para nelayan tersebut berangkat dari Sungai Ngelak, Desa Bondo, Kecamatan Bangsri, Jepara.
Dalam perjalanannya, lanjut dia, ketika sampai di dekat Pantai Empurancak sekutar pukul 16.00 WIB perahu naas tersebut pecah di tengah laut akibat diterjang ombak.
Ketiga nelayan tersebut, lanjutnya, berupaya menyelamatkan diri, namun tidak berhasil.
“Mereka menyelamatkan diri menggunakan sebatang bambu sepanjang 5 meter,” ujarnya.
Sekitar pukul 22.00 WIB, salah seorang korban bernama Gisan terlepas dari dari bambu.
Pada Jumat (17/2) pukul 04.00 WIB, katanya, dua nelayan bernama Nurhadi dan Hariadi diselamatkan nelayan dari Desa Ujungwatu.
“Saat ini, korban dirawat di Rumah Sakit Donorojo, sedangkan pihak keluarga sudah dihubungi,” ujarnya.
Korban yang belum ditemukan, katanya, masih dalam pencarian.
Kecelakaan serupa juga dialami tiga nelayan setelah perahu yang ditumpangi saat melintas di Pantai Bondo, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara juga diterjang ombak.
“Satu nelayan berhasil selamat , sedangkan dua nelayan belum diketahui nasibnya,” ujarnya.
Ia mengatakan, salah seorang nelayan bernama Istiyono yang berhasil menyelamatkan diri berenang menuju PLTU, kemudian memanjat jetty melalui tangga dolpin timur.
Pencarian korban akhirnya membuahkan hasil, setelah satu dari dua nelayan yang bernama Jumanto berhasil ditemukan meninggal dunia Kamis (16/2) malam.(jn22/ant)
