Jowonews

Logo Jowonews Brown

Sebanyak 6 Lembaga Survei Nyatakan Anies-Sandi Menang

JAKARTA, Jowonews.com – Lima hari jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta, sebanyak enam lembaga survei menempatkan elektabilitas pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur Anies Baswedan-Sandiaga Uno menang atas pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat.

Keenam lembaga survei tersebut adalah Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Sinergi Data Indonesia (SDI), Polmark Indonesia, Lembaga Media Survei Nasional (Median), Saiful Mujani Research Center (SRMC) dan Indonesia Development Monitoring (IDM).

Berikut rincian hasil survei masing-masing lembaga terhadap elektabilitas calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

1. Hasil Survei Indonesia Development Monitoring (IDM)

Indonesia Development Monitoring (IDM) merilis hasil survei terbarunya tentang tingkat kepercayaan (elektabilitas) pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Hasilnya, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno unggul 12% dari petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Survei dilakukan 4 hingga 11 April 2017 dengan responden sebanyak 1.421 dari masyarakat Jakarta yang memiliki hak pilih pada pilkada DKI Jakarta putaran kedua nanti.

Hasil survei menunjukkan pasangan Ahok-Djarot dipilih sebanyak 40,82% responden, dan pada pasangan Anies-Sandi sebanyak 52,68%. Sedangkan yang tidak menjawab/rahasia sebanyak 6,5%. Dari hasil survei ini dapat tergambar bahwa elektabilitas Anies-Sandi unggul atas Ahok-Djarot dengan selisih mencapai lebih dari 12%.

Hal ini mungkin terjadi karena sebagian besar pemilih Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni pada putaran pertama cenderung memindahkan dukungan kepada Anies-Sandi. Perpindahan dukungan dari Agus-Sylvi kepada Anies-Sandi dinilai lebih besar daripada ke Ahok-Djarot. Sebab, lanjut Fahmi, baik pemilih pasangan nomor urut 1 tersebut maupun pemilih Anies-Sandi pada putaran pertama, sama-sama menginginkan hadirnya pemimpin baru di Jakarta.

Survei dilakukan dengan sampel dipilih secara random atau acak di lima kotamadya dan satu kabupaten di Jakarta. Metodenya mengunakan teknik multistage random sampling dan derajat kesalahan kurang lebih 2,6% pada tingkat kepercayaan 95%.

2. Hasil Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA melakukan survei di detik-detik terakhir menjelang Pilgub DKI putaran kedua. Hasilnya, pasangan calon nomor urut 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, unggul cukup jauh. “Hasil survei LSI yang baru saja selesai, April 2017, Anies-Sandi 51,4 persen, Ahok-Djarot 42,7 persen. Yang belum menentukan 5,9 persen,” kata founder LSI, Denny JA, dalam siaran pers, Kamis (13/4/2017).

Survei LSI ini dilakukan pada 7-10 April 2017 di Jakarta, secara tatap muka terhadap 440 responden. Responden dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini plus-minus 4,8%.

“Per hari ini, semua survei yang dipublikasikan resmi, semuanya menunjukkan Anies-Sandi unggul. Setidaknya sudah ada lima lembaga survei yang secara resmi sudah mempublikasikan risetnya,” kata Denny JA.

Denny JA menegaskan survei itu didanai oleh pribadi dan tidak ada kepentingan salah satu calon. “Survei ini dibiayai dengan dana sendiri dan dilengkapi pula dengan riset kualitatif (FDG/focus group discussion, media analisis, dan indepth interview),” tuturnya.

BACA JUGA  Tak Tanggapi Media, Ahok Puasa Bicara

Dibandingkan dengan survei LSI Denny JA pada Maret 2017, kedua pasang calon sama-sama mengalami kenaikan. Pada Maret 2017, elektabilitas pasangan Anies-Sandi sebesar 49,7% dan pada April mengalami kenaikan 1,7% menjadi 51,4%. Sedangkan untuk pasangan Ahok-Djarot, pada Maret 2017, elektabilitasnya 40,5%. Pada April 2017, kenaikan sebesar 2,2% menjadi 42,7%.

3. Hasil Survei Lembaga Media Survei Nasional (Median)

Lembaga Media Survei Nasional (Median) merilis hasil survei terbaru terkait dengan elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada 1-6 April 2017 dengan 1.200 responden. Sampel dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling. Margin of error 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Berdasarkan survei Median, elektabilitas Anies-Sandi sebesar 49,8 persen, sedangkan elektabilitas Ahok-Djarot 43,5 persen. Sebanyak 6,7 persen responden tidak menjawab. Median mencatat elektabilitas Anies-Sandi naik 3,5 persen, sedangkan Ahok-Djarot naik 3,8 persen dibanding pada Februari 2017.

Hasilnya, 44,9 persen pemilih menilai Ahok-Djarot mampu membenahi Jakarta, sementara 40,9 persen lainnya menilai Anies-Sandi-lah yang mampu. Ada 46,1 persen responden yang menganggap program Ahok-Djarot paling bagus. Di sisi lain, yang menilai program Anies-Sandi bagus sebanyak 39,3 persen responden.

Ahok-Djarot juga dinilai lebih berpengalaman oleh 65,9 persen responden. Hanya 23,2 persen responden yang menganggap Anies-Sandi berpengalaman. Total ada 65,6 persen pemilih yang puas terhadap kinerja Ahok selama menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Median lalu menanyakan alasan responden memilih kedua pasangan tersebut. Hasilnya, ada 67,1 persen responden yang memilih Ahok karena alasan rasional, sedangkan 18,2 persen lainnya karena alasan emosional. Di sisi lain, ada 31,1 persen responden yang memilih Anies karena alasan rasional dan 60,4 persen karena alasan emosional.

4. Hasil Survei Sinergi Data Indonesia (SDI)

Survei yang digelar Sinergi Data Indonesia (SDI) pada 10-17 Maret lalu terhadap 600 warga Jakarta, mengunggulkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Dari 600 responden, sebanyak 49,20 persen mendukung pasangan Anies-Sandi pada putaran kedua Pilkada DKI 19 April mendatang.

Sementara, pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) – Djarot Saiful Hidayat hanya mendapat 42,20 persen. Sisanya sebesar 8,60 persen menjawab rahasia, tidak tahu, dan tidak menjawab.

Dari 600 responden yang disurvei, 50 persennya atau sebanyak 300 orang adalah laki-laki. Dari respoonden laki-laki tersebut, 50,84 persennya mendukung Anies-Sandi, dan 39,55 persennya mendukung Ahok-Djarot. Sedangkan 9,62 persennya belum menentukan pilihan. Dari 300 responden perempuan, 47,57 persennya mendukung Annies-Sandi, dan 44,84 persennya mendukung Ahok-Djarot. Yang belum menentukan pilihan sebanyak 7,59 persen.

BACA JUGA  Pemilih Mengambang Tentukan Pilkada DKI

Responden yang disurvei oleh SDI 87,40 persennya adalah muslim, 6,00 persen Kristen Protestan, 4,80 persen Kristen Katolik, dan 1,80 persen adalah pemeluk agama selain Islam, Kristen Protestan, dan Kristen Katolik.

Berdasarkan latar belakang agama, diketahui 56,22 persen muslim memilih Anies-Sandi, 34,10 persen memilih Ahok-Djarot, dan 9,67 persen belum menentukan pilihan. Pemilih dengan latar belakang Kristen Protestan dan Kristen Katolik, semuanya memilih Ahok-Djarot.

Responden yang berlatar belakang agama selain Islam, Kristen Protestan dan Kristen Katolik, 68,31 persennya memilih Ahok-Djarot, 20,84 persennya memilih Anies-Sandi, dan 10,84 persen sisanya belum menentukan pilihan.

Dari 49,20 persen pemilih Anies- Sandi, 4,03 persennya mengaku masih mungkin untuk mengubah pilihannya pada 19 April nanti, dan 0,63 persen pendukung pasangan tersebut mengaku tidak tahu dan tidak menjawab. Sedangkan dari 42,20 persen pemilih Ahok-Djarot, 2,94 persennya mengaku masih mungkin mengubah pilihan, dan 1,73 persennya mengaku tidak tahu dan tidak menjawab.

5. Hasil Survei Polmark Indonesia

Anies Baswedan saat konpers di Kantor DPP PKS.

Survei yang digelar Polmark Indonesia juga mengunggulkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan elektabilitas 49,1 persen berbanding 41,1 persen untuk pasangan Ahok-Djarot. Faktor utama paslon nomor urut 3 Anies-Sandi dipilih masyarakat Jakarta bukan karena agamanya, tapi karena programnya yang mampu membuat Jakarta menjadi lebih baik lagi. Masyarakat Jakarta memilih kandidatnya berdasarkan programnya lebih dominan dari faktor agama.

Faktor tertinggi Anies-Sandi dipilih warga Jakarta karena programnya haruslah ditampilkan pada publik sehingga tak menimbulkan kesesatan. Faktor lain, Anies-Sandi bersih, kita tak bisa menghalangi pikiran masyarakat bahwa pasangan Anies-Sandi bersih. Itu kan hak, silahkan juga mengatakan Basuki-Djarot bersih, tapi menghalangi pikiran itu sama saja tirani, harus ada pembuktian.

Dukungan dari sejumlah lapisan masyarakat dengan mengatasnamakan agama itu muncul dari komunitas sosial yang namanya agama, itu juga bukan dari masyarakat Islam saja, ada juga dari pendeta di gereja, dan agama lainnya.

6. Hasil Survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC)

Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) merilis survei terbaru terkait dengan elektabilitas cagub-cawagub DKI Jakarta sepekan menjelang pencoblosan. Hasilnya, Dalam pilihan kepada dua pasangan calon gubernur-wakil gubernur, Anies Baswedan-Sandiaga Uno mendapat 47,9 persen dukungan, sementara Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat 46,9 persen. Selisih keduanya hanya 1 persen. Yang belum tahu sekitar 5,2 persen.

Jumlah sampel dalam survei ini sebanyak 800 orang, yang dipilih dengan metode stratified systematic random sampling. Jumlah sampel yang dapat diwawancara secara valid sebanyak 446 responden dan data inilah yang dianalisis. Responden disurvei pada 31 Maret-5 April 2017 dan diwawancara secara tatap muka. Margin of error survei sebesar 4,7 persen. (JWN3)

Simak Informasi lainnya dengan mengikuti Channel Jowonews di Google News

Bagikan berita ini jika menurutmu bermanfaat!

Baca juga berita lainnya...