
Semarang, Jowonews.com -Sekitar 9 pejabat dilingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) bersama Gubernur Ganjar Pranowo ramai-ramai ke China, Hongkong dan Korea. ‘Plesiran’ yang dikemas dalam kunjungan kerja (KK) itu. Berlangsung sepekan penuh. Berangkat Kamis (14/5), dan direncanakan pulang Rabu (20/5).
Menurut Kepala Biro Humas Pemprov Jateng, Sinung Nugroho, setidaknya ada 9 pejabat dinas/badan/biro yang ikut dalam rombongan yang dipimpin langsung Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
“Kepala Badan Penanaman Modal yang diikuti Kepala Bappeda dan Biro Otonomi daerah ke Beijing, China,”ungkapnya, Selasa (19/5).
Lainnya, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pariwisata dan Kepala Biro Otonomi Daerah juga mengunju Fujian.
Sementara Kepala Biro Bina Sosial, Dinas Tenagakerja dan Kependudukan dan Kepala Biro Humas (dirinya, Sinung,red) bersama Asisten III Setda ke Hongkong.
“Semua kegiatan di masing-masing tempat itu dipimpin langsung oleh Pak Gubernur,”paparnya.
Selain ketiga tempat itu, untuk Kepala Dinas Pendidikan Nur Hadi Amiyanto masih melanjutkann acara di Korea.
Sinung Nugroho menyampaikan, KK yang dilakukan Gubernur dan para pejabat pemprov itu bukan plesiran.
Dipaparkannya, kunjungan ke Hongkong itu untuk memberi semangat Buruh Migran Indonesia (BMI)/yang dulu disebut TKI. “Kita memberi semangat kerja serta spiritual kepada para BMI. Ini penting dalam pengenalan multi kultur dengan buruh dari negara lain. Tujuannya agar mereka tidak kehilangan kultur utama sebagai orang Jawa Tengah,”paparnya.
Sedangkan yang di China diantaranya dilakukan penandatanganan kerjasama antara 2 SMK di Chinda dengan 2 SMK dari Jateng. Masing-masing SMK Tunas Harapan Pati dan SMK 2 Kendal.
Lalu berapa anggaran yang dibutuhkan untuk ‘plesiran’ itu?. Hanung tidak bisa memberi angka pasi. Pasalnya, yang jelas semuanya ditanggung APBD Jateng.
“Anggarannya ditanggung masing-masing SKPD yang berangkat mas. Jadi saya tidak tahu persis,”pungkasnya.(JN01)