SEMARANG, Jowonews.com – Pada hari jadi Radio Republik Indonesia (RRI), telah banyak menyesuaikan metode penyiaran kepada para pendengar setianya. Hal ini menjadikan Lembaga Penyiaran Publik milik pemerintah itu tetap eksis di usianya yang ke 71 tahun.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi saat siaran langsung dialog bersama RRI di gedung berlian, Rabu (14/9/2016).
“Hari ini RRI tidak hanya menyuguhkan dengan format FM atau AM saja, tapi sudah membuat berbasis aplikasi streaming bernama RRI play yang bisa diunduh dan didengarkan di smartphone atau komputer,” tutur Rukma.
Rukma menambahkan, dengan penyuguhan berbasis online seperti ini, RRI akan tetap eksis dan masuk ke semua segmen. “Dengan aplikasi berarti RRI bisa hadir ke hadapan setiap orang, akan lebih membumi,” kata Rukma.
Dalam kesempatan dialog itu juga, Ketua Satuan Kerja (Kasatker) RRI Semarang, Ariyanti Retno Astuti menjelaskan bahwa RRI bukan lagi radio orang tua dan radio pemerintah, namun sudah memfasilitasi selera seluruh segmen usia.
“Di programa II (Pro 2) kami sudah siapkan pusat kreativitas anak muda, dari musik, lifestyle, hingga kompetisi. Akan semakin dikembangkan mengikuti trend,” tutupnya.
Selain Pro 2, RRI memiliki 2 siaran lain, yakni programa daerah (PRO 1) sebagai siaran Pusat pemberdayaan masyarakat yang melayani segmen masyarakat yang berada di pedesaan.
Programa III (PRO 3) merupakan siaran dari Jakarta sebagai siaran Jaringan Berita Nasional yang menyajikan berita dan informasi (News Channel) selama 24 jam. (jn17/jn03)
