TEMANGGUNG, Jowonews.com – Serapan pupuk urea di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah hingga September 2017 mencapai 60 persen dari alokasi 20.400 ton, kata Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung, Harnani Imtikhandari.
“Kami harapkan sisa pupuk urea yang masih ada cukup untuk masa tanam Oktober-Maret atau paling tidak cukup hingga akhir tahun,” katanya di Temanggung, Rabu (18/10).
Ia menyampaikan kebutuhan rata-rata pupuk urea untuk areal pertanian padi di Kabupaten Temanggung sekitar 20.000 hingga 22.000 ton per tahun.
“Tahun ini ada alokasi 20.400 ton dan sudah terserap 12.240 ton, maka 8.160 ton yang masih tersisa akan dimaksimalkan untuk keperluan masa tanam ini,” katanya.
Ia mengatakan untuk pupuk NPK sudah terserap 83 persen dari alokasi 7.080 ton, pupuk SP36 terserap 79 persen dari alokasi 4.060 ton. Pupuk ZA terserap 84 persen dari total alokasi 11.705 ton.
Namun, untuk serapan pupuk organik masih rendah, hanya sekitar 24 persen dari alokasi 17.000 ton.
Ia menuturkan serapan pupuk ZA memang paling tinggi karena untuk tanaman tembakau dan hortikultura.
“Menjelang akhir tahun ini kami hanya akan meminta realokasi pupuk ZA sekitar 800 ton karena memang kebutuhannya cukup tinggi,” katanya.
Menurut dia petani di 19 kecamatan dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Temanggung sudah mulai tanam padi. Luasan tanaman padi saat ini sekitar 742 hektare.(jwn4/ant)
